Tuhanku tau bahwa seperti yang lalu-lalu, Ia tak lagi nomer satu.
Tuhanku tau aku punya hal lain yang kujadikan nomer satu.
Dan seperti yang lalu-lalu,
aku menyesal dalam diam dan bisu.
Dan seperti yang dulu-dulu,
aku tergugu dengan perasaan tak menentu,
bertanya-tanya mengapa aku menjadikanmu tuhanku,
mengapa aku melihat tuhan di matamu.
Dan seperti semua yang sudah berlalu,
Tuhanku mengambil tuhanku,
supaya aku belajar dari awal untuk menjadikan-Nya nomer satu.