Hola! Dalam pos kali ini saya ingin berbagi cerita yang menggembirakan hati saya. Yes! I'm super happy and grateful at the moment because what's so called #TitikBalik. God is great!
Cerita ini diawali dengan keisengan saya mengikuti lomba menulis cerita #TitikBalik yang diadakan oleh asuransi Manulife di Facebook mereka. Ini murni iseng! Ya sih, saya memang kadang suka cari-cari sedang ada lomba atau kuis apa gitu yang saya mampu ikuti. Tapi ini nggak. Saya cuma nggak sengaja lihat seorang teman posted link lomba ini karena ia minta dukungan untuk like ceritanya. That was how I bumped into this competition. Menulis ceritanya pun tanpa merancang kata-kata atau apa. Malah sebenarnya saya kesulitan di lomba menulis #TitikBalik ini karena jumlah karakter yang dibatasi di tiap bagian. Saya memang kurang bisa menulis yang singkat. Jadi kemarin saya banyak menghapus kata-kata saya karena jumlah karakter sangat kebanyakan. Hihihi. Fiuh. Harus belajar lagi tampaknya. :)
Sampai pada tanggal 26 November lalu, saya ditelepon Mbak Adella dari Manulife yang meminta saya mengirimkan surat pernyataan bahwa cerita saya adalah kisah nyata dan foto saya. Mbak Adella nggak bicara banyak. Beliau hanya menyampaikan ini untuk kepentingan menampilkan tulisan saya di pameran #TitikBalik yang akan diselenggarakan Manulife pada tanggal 5-8 Desember di Kota Kasablanka. So, still, I had no expectation nor clue. Masih lempeng-lempeng aja gitu. Kebagian ikut dipasang di pameran aja sudah happy sekali loh. Suwer! ^^
Lalu nggak ada kabar apa pun lagi.......... *hening* *krik krik krik* *jangkrik pacaran*
Tiba-tiba, tak ada angin tak ada hujan tak ada apa pun itu untuk menampilkan efek lebay dari alam *halah*, kemarin Rabu tanggal 4 Desember, saya dapat telepon dari Mbak Dian dari Manulife. Mbak Dian mengundang saya untuk hadir di acara Manulife hari Kamis tanggal 5. Gilee mepet banget sih bilangnya, batin saya. Jadi awalnya saya kepikiran untuk meminta seorang teman dari Rumah Ramah Rubella untuk mewakili saya. Yah nggak papa sih kalau diwakilin, tapi sebenernya kami berharap Mbak Gracie bisa hadir karena nanti ada press con bersama teman media juga, tapi yaudah lah nggak papa kok Mbak, tolong kabarin saya aja siapa yang bisa datang, begitu kata Mbak Dian selanjutnya. Serius, saya kira saya termasuk dalam finalis berapa besar gitu makanya diundang hadir. Ternyata Mbak Dian mengirimkan email yang bunyinya:
Sehubungan dengan
kampanye Titik Balik Manulife yang telah diselenggarakan oleh Manulife
Indonesia dari September–November 2013 dan partisipasi Anda berbagi
kisah Titik Balik, bersama ini kami mengundang Anda
untuk hadir di acara penyerahan penghargaan kepada 3 (tiga) penulis
kisah Titik Balik paling inspiratif.
*sorak sorai* *bersyukur* *happy*
Langsung saja saya ingin untuk hadir begitu dengar ada teman media yang diundang. Bukannya mau ngeksis, tepe-tepe, atau malah pingin diorbitin jadi artis (ya eyalaahh bodi bantet kate cebol begini), tapi saya pikir saya jadi punya kesempatan untuk memperkenalkan Rumah Ramah Rubella pada teman-teman. Memang saat ini teman-teman dari Rumah Ramah Rubella sedang menyusun banyak agenda campaign tahun depan. Kesempatan emas broh!, pikir saya. Jadilah saya minta tolong mertua saya mencarikan tiket dan dapat! Puji Tuhan. Mertuaku memang jempolan. *salim* Okay, so that's the plan. Flight to Jakarta at 7 AM dan back to Yogyakarta at 5 PM.
Singkat cerita sampai juga saya di Food Society Atrium Mall Kota Kasablanka Jakarta Selatan tanggal 5 Desember pukul 10 kurang. Hore. Saya in-time nih! *tepuk dada dikit* Belum banyak yang hadir. Suasana masih lengang. Snack di meja pendaftaran untuk awak media pun masih menumpuk. Panitia pun masih terlihat sibuk merapikan ini itu. Jadi saya memilih berjalan-jalan di sekitar stage sambil membaca tulisan-tulisan #TitikBalik lainnya. Tulisan-tulisan #TitikBalik itu ditata dengan apik, dipajang di kaca di depan dan samping kiri kanan stage. Wah ceritanya bagus-bagus. Ada beberapa yang saya kenal; salah duanya adalah Mak Irma Susanti dan Mak Wylvera Windayana. Mereka adalah teman dari Komunitas Emak Blogger. Tulisan mereka bagus dan inspiratif. Semoga someday saya bisa meet up dengan emak-emak hebat ini.
Stage yang masih lengang |
'Investasi untuk masa depan, sudah dipikirkan belum?' |
Tulisan-tulisan #TitikBalik yang dipajang apik |
Tulisan saya yang mojok sama tulisan Mak Irma |
Kemudian ada perempuan berbaju putih yang tersenyum ramah dan menghampiri saya. Ternyata itu Mbak Dian. Lalu Mbak Dian mengajak saya duduk di meja di belakang meja pendaftaran dan mengenalkan saya pada Bu Felicia dari Manulife dan Mbak Desy Novianti, host Insert Investigasi, yang akan menjadi MC di acara Press Briefing #TitikBalik untuk Masa Depan Anda 100 Kisah yang Menginspirasi bersama Manulife. Sambil menunggu acara mulai, saya mengobrol dengan Bu Felicia tentang Ubii dan Rumah Ramah Rubella. Bu Felicia kelihatan terkejut ketika saya bercerita tentang teman-teman di Rumah Ramah Rubella. Beliau juga menyayangkan belum ada nya sosialisasi tentang TORCH yang lebih aktif dari dinas kesehatan. Bu Felicia ramah sekali, beliau juga banyak cerita tentang keluarganya saat liburan di Yogyakarta. Mbak Desy, yang saat itu sedang flu, nggak banyak bicara karena Mbak Desy juga menyibukkan diri dengan membaca materi. Dan, saya menyesal kenapa nggak minta foto dengan Mbak Desy. Yah, memang, saya masih katro ketemu artis. Hihihi. *malu-malu kucing*
Akhirnya teman-teman media mulai hadir dan acara pun dimulai. Mbak Desy menyapa kami semua dengan ramah. Setelah berbincang sebentar, Mbak Desy memanggil Bu Nely dan Pak Alex dari Manulife untuk berbicara mengenai kampanye ini. Bu Nely kelihatan anggun dan berwibawa, namun juga ramah. Pak Alex kelihatan sekali sudah biasa bicara di depan umum, pembawaannya sangat santai, menyenangkan, dan humoris. Pak Alex juga murah senyum. Sungguh, I truly feel grateful karena bisa mengenal mereka. Tak lama kemudian, Mbak Desy mengundang Bu Felicia ke stage untuk berbicara mengenai kampanye #TitikBalik dan mengumumkan ketiga cerita inspiratif. Tiga cerita inspiratif, including mine, ditampilkan di layar dan Bu Felicia memberi sedikit gambaran tentang tiap cerita. Dua cerita lain adalah milik Mbak Ning dan Mas Harbi. Mbak Ning bercerita perjuanganya mendapatkan ijazah SMA. Ia hanya lulusan SMP karena orang di sekitarnya selalu bilang buat apa sekolah tinggi wong perempuan itu mbalik ke dapur. Tapi Mbak Ning nggak pernah melupakan mimpinya. Ia melakoni pekerjaan sebagai tukang cari rumput dan tukang cuci; semua uangnya ia tabung untuk mewujudkan mimpinya. Akhirnya ia berhasil mengikuti Paket C sejajar SMU dan mendapat ijazah SMU. Kini Mbak Ning bahkan sudah merintis usaha nya dalam bidang Fashion Lukis. Kisah dari Mas Harbi pun nggak kalah inspiratifnya. Mas Harbi bercerita tentang perjuangan orangtua nya untuk membiayai kuliahnya. Sang ayah pernah bekerja di kebun karet dan sang ibu bahkan nggak keberatan menjadi pembantu rumah tangga. Itu membuat Mas Harbi bertekad untuk menyelesaikan kuliah nya dengan baik. Kini Mas Harbi membuat sebuah Taman Baca Masyarakat karena kepedulian sosialnya. Mas Harbi pun bisa membeli rumah di kompleks perumahan untuknya dan orangtua. Kisah yang luar biasa ya? Dibilang sama inspiratif nya dengan Mbak Ning dan Mas Harbi adalah motivasi supaya saya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi untuk teman-teman di Rumah Ramah Rubella kelak. Amin. *mana aminnyaaa?*
Tadaaaaa |
Whoosah, ayo jangan gugup! |
Acara selanjutnya adalah sesi Q and A untuk kawan-kawan media. Satu wartawan (saya lupa dari media mana) mengusulkan agar 100 kisah inspiratif ini dibukukan selain dibuat menjadi e-book. Wow! Amin! Semoga saja diamini oleh Manulife. Hihihi. Lalu ada seorang reporter dari Kompasiana yang menanyakan alasan 3 cerita ini yang terpilih. Pak Alex menjawab kurang lebih, Karena tema nya adalah titik balik, maka kami mencari cerita yang memiliki unsur tersebut. Titik balik artinya membal, bounce back. Maka kami mencari siapa yang pernah mengalami masa terendah namun kemudian dapat menjadikan itu untuk bangkit lagi. Ini bukan ajang menceritakan siapa yang hidupnya yang paling menderita. Cerita-cerita ini bukan untuk dikasihani tapi untuk membuat kita semua tau apa yang harus kita lakukan jika suatu saat kita mengalaminya sendiri. Kemudian, Pak Alex mengatakan sesuatu untuk saya dari stage yang nggak akan saya lupakan.
"Grace, semua bisa lihat badan saya jauh lebih besar dari kamu. Tapi itu bukan berarti saya lebih kuat dari kamu. Menurut saya, kamu lebih kuat dari saya. Trust me, you are much stronger than me and than you think."
Huaaa. Saya mewek, tapi untung nggak meleleh air mata di situ, kan malu yee. :p
Tak lama kemudian Press Briefing #TitikBalik pun usai dan kami semua dipersilakan untuk makan siang di Penang Bistro bersama-sama. Saya baru beres-beres tas, tiba-tiba ada wartawan yang meminta saya, Mbak Ning, dan kawan Mas Harbi maju untuk berfoto bersama. Nggak apa lah, saya sih senang-senang aja bisa foto. Hehehe. Setelah itu ada mbak dari satu media yang mewawancarai saya karena ia akan mengulas tentang hari Ibu nanti. Sayangnya saya lupa ia dari media mana. Hiks. Ia bilang akan menghubungi saya kalau sudah terbit. Semoga ia nggak lupa. Amin. Udah dong, setelah itu saya lanjut beres-beres. Eh, saking semangatnya, ada insiden kecil. Resleting tas saya jebol! Hiks hiks. Padahal itu tas satu-satu nya. Saya suka banget tas itu karena murah dan muat banyak. Eh, misfokus ya? ;)
Saya, Mbak Ning, kawan Mas Harbi |
Mbak reporter, kalau beneran terbit jangan lupa kabarin yaaa |
By the way, ada cinderamata untuk kami semua termasuk rekan media. Lucu deh. Ular tangga tentang #TitikBalik. I love it!
Ular tangga asuransi, hihihi |
Bersama Mbak Sita |
Mbak Inel dan Nadhif sudah datang, yeay! |
Bareng Mbak Tami, Enzo, dan Mbak Astri |
Love.
Selamat ya mama Ubii.. *yeay, komen pertama*
ReplyDeleteSemoga hadiahnya bermanfaat buat Ubii.. selamat sekali lagi.. :)
Judulnya: pertamax gan yah? :p
ReplyDeleteAmiinn, tengkyu Mama Ganesh ^^
keren banget Mak, selamat ya.
ReplyDeleteWahhh selamat yaaa.. semoga makin banyak orang juga yang tahu tentang rumah ramah rubella..
ReplyDeleteWow.... Selamat ya. Beruntungnya Ubi punya Mommy yang tough walaupun badannya kecil. (Y)
ReplyDeletesalam kenal...
ReplyDeleteuwah,selamat mbak....^^
saya jg jd tahu ada rumah ramah rubella...selamat ya mak..!
ReplyDeleteselamat yah mamanya ubie...membenarkan kata pak alex dan saya mau tambahin you are special mom buat ubiee....lihat semangatnya untuk ubie pas di kick andy waktu itu..eh ternyata blogger jg :) sukses untuk rumah rubella nya mbak
ReplyDeleteuwa....menang lagi ya....selamat ya mak graci....emang hebat iki ibu muda..ubii pasti senang dengan mainnya
ReplyDeleteWaaah selamat ya .. keren deh :)
ReplyDelete@Mak Eddeweiss: Ah.. Terimakasih juga yah Mak sudah mampir ke mari dan meninggalkan jejak :))
ReplyDelete@Mak Jade: Amin. Itu doa yang aku aminin banget banget banget. Tengkiyuu Mak :)
@Bu Dion: Makasih pakai kata kecil bukannya cebol, wkwkwk. Thanks Mama Menur, ini terinspirasi dari perkataan Mama Menur di BIMA Edrea tanggal 6 Juli lalu :)
@Mbak Hana: Salam kenal juga, makasih sudah mampir :))
ReplyDelete@Mak Kartina Ika: Asyik tambah lagi yg tau ^_^
@Mama Kinan: Wah tengkyu Mak. Nonton ya? Aakk jadi malu, di situ aku medok dan gugup banget :|
@Mak Enci: Wakakakak, seneng aku nek dibilang muda *generasi sok muda* Tengkiyu ya Mak Enci. ^_^
ReplyDelete@Mak Niar: Thanks Mak Niar. Selamat juga jadi member of the month ^_^ Salam kenal ya Mak.
Selamat mbak Graecie, dan salam kenal mbak ;)
ReplyDeletehuaaaa kalo aku lagi di Jakarta, kita bisa kopdaran di Kokas situuuuh, deket rumah soalnya, Maaaak! :D :D :D
ReplyDeletebtw, selamat ya mak. kisahmu memang menginspirasi semua orang! bahkan aku sendiri ga berani ikutan event-nya, huhuhu. :)))
Selamat Mbak, ceritanya seru, salam buat ubii, rumah ramah rubella itu apa ya Mbak? wah harus cari tau dulu nih :)
ReplyDeletekeren! selamat yah!
ReplyDeletecerita mba & ubi emang slalu menginspirasi :)
Selamattttt ya Mami Ubii...juga Mak Irma dan Mak wylvera..ah emak2 yang hebat memang..
ReplyDeleteselamat, ya :)
ReplyDelete@Mbak Fardelyn: Terimakasih, Mbak dan salam kenal juga yah ^_^
ReplyDelete@Mak Isti: Oh ya? Deket ya? Hiks. Semoga lain waktu kita bisa kupdaran ya Mak Isti! :)) Aih, apaan sih ah, tengkiyuuu yaakk :**
@Mbak Helda: Salam balik dari Ubii. :) Rumah Ramah Rubella bisa diintip di www.facebook.com/groups/rumahramahrubella yak. Hohoho. Ini adalah sebuat komunitas, mayoritas ortu, tapi bukan berarti yg belu jadi ortu nggak diterima. Intinya di sini kami saling berbagi cerita dan informasi ttg TORCH terutama pencegahan, dampak pada janin, dan treatment yg dilakukan utk mengobati buah hati kami. Begitchuh :D
ReplyDelete@Mbak Nathalia: Tengkyu Mbak. :) Salam kenal yaaaa ^_^
ReplyDelete@Mak Lies: Dirimu juga Emak hebat!! Ciyuumm :***
@Mak Myra: Terimakasih, Mak Myra. Salam buat Keke & Naima yah. Btw, nama Ubii dan Naima mirip yah. Kalau Ubii 'Naiym'. Mirip dg Naima. Hehehe.
apa yang membedakan kamu dengan yang lain? kamu menulis. Itu yang membuat perbedaan. Selamat ya gres, tetap menulis.
ReplyDelete@Rio: Kamu juga ya, tetap menulis :")
ReplyDelete