Setelah dinner selesai, diskusi interaktif pun dimulai. Pembicara pertama adalah Bapak Duta Besar Eddi Hariyadi selaku Pejabat Senior Kementrian Luar Negeri RI. Beliau memaparkan visi Komunitas ASEAN yaitu hidup dalam damai, stabil, dan sejahtera, serta terikat dalam sebuah kemitraan untuk pembangunan yang dinamis dan saling peduli. Selanjutnya beliau menyinggung tentang bagaimana kita, sebagai masyarakat Indonesia, dapat terlibat di dalamnya. Bapak Eddi juga menegaskan bahwa Komunitas ASEAN bukan hanya mengajak para pemerintah dan pengusaha untuk aktif, melainkan juga swasta, media, organisasi non profit, serta masyarakat pada umumnya.
Pembicara kedua adalah Bapak Iwan Suyudhie Amri selaku Sekertaris Direktorat Jendral Kerjasama ASEAN di Kemenlu. Beliau menyampaikan bahwa humas, media, dan blogger sebetulnya memiliki peranan besar yaitu untuk menjalin jejaring dan untuk mengkomunikasikan komunitas ASEAN ini pada masyarakat dengan cara penyampaian yang ringan, asyik, dan understandable. Hmm, saya jadi merasa tertantang *tsah* untuk ikut menulis tentang komunitas ASEAN kelak, tapi harus banyak baca dulu nih. Hehehe.
Setelah sesi pemaparan selesai, dibukalah Q&A session. Mak Lusi, mewakili Kumpulan Emak Blogger ikut memanfaatkan kesempatan ini dengan menyampaikan betapa signifikannya peran blogger sebagai pihak untuk men-sounding-kan berbagai hal. Mak Lusi juga berkata bahwa para blogger ini memang hobinya menulis. Untuk hal-hal yang belum diketahui pun, para blogger nggak keberatan (dan justru tertarik) untuk membaca dan mencari sumber pendukung tulisan. Poin yang disampaikan Mak Lusi ini ditanggapi dengan senyum merekah tentunya. *ceileh*
Sesi tanya-jawab selesai, saatnya pulang ke rumah masing-masing. Wait, whaatt?! Kan belum foto-foto. Haram hukumnya kalau nggak foto-foto dulu. :))
Dok. Mak Ika Koentjoro |
Dok. Mak Indah Julianti (Tongsisnya juga LOL) |
Sekilas membalik-balik halaman buletin, buat saya yang paling menarik adalah rubrik Apa Kata Mereka? yang melihat sejauh mana pemahaman masyarakat tentang Komunitas ASEAN 2015.
Alhadi, penjaga toko batik di Thamrin City - Belum pernah mendengar kata ASEAN dan Komunitas ASEAN 2015. Walau begitu, ia menyatakan siap bersaing dalam bisnis antar negara-negara anggota ASEAN. Ia juga memberi saran, which I think is a good one, bahwa sebaiknya pemerintah Indonesia lebih gencar mempromosikan pariwisata dengan didukung oleh perbaikan infrastruktur.
Olis, penjaga toko - Walau belum pernah mendengar ASEAN, ia juga mengaku siap bersaing dengan pelaku usaha negara ASEAN di era persaingan bebas. Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwa bahasa menjadi strategi penting dalam menjual produknya pada pembeli dari luar.
Afifah, pemilik Disainer Kriya Toko (fashion berbahan dasar kulit hewan) - Ia sudah tau apa itu ASEAN, tapi belum pernah mendengar tentang Komunitas ASEAN 2015. Ia mengaku bersemangat dengan konsep perdagangan bebas ini. Ia juga berharap kelak dapat membuka cabang di luar Indonesia setelah Komunitas ASEAN diberlakukan supaya lebih mudah ekspansi bisnis karena selama ini ia susah memenuhi permintaan pembeli dari luar Indonesia akibat sistem pengamanan bandara yang melarang pengiriman kulit asli.
Hmm, mayoritas masih awam dengan Komunitas ASEAN 2015 ya. Jadi strategi untuk melibatkan humas dan blogger oke banget nih. Semoga bisa menjembatani infomasi dan updates tentang Komunitas ASEAN 2015 pada masyarakat luas. Kalau kamu, gimana? Sudah pernah dengar tentang Komunitas ASEAN 2015 belum? Gimana menurut kamu? Kira-kira gimana kamu bisa berkontribusi di dalam nya kelak, sesuai bidang gawe masing-masing tentunya.
Share yuk :))
thanks to tongis ya :)
ReplyDeleteHihihihi bener banget, Mak Lid. Thanks to tongsis judulnya :p
Deletewah,seru banget....tau lebih banyak ASEAN pas ikut lomba asen blogger dulu itu^^
ReplyDeleteDuh sayang banget, pas itu aku belum aktif ngeblog. Kelewatan deh. Bakalan ada lagi nggak ya, Mak? :(
DeleteAsik, Jokja semakin hidup dengan berbagai kegiatan nih. Semoga saja peran blogger di manapun berada, bisa mendukung ASEAN com ke depannya.
ReplyDeleteIya nih Jogja makin semarak, MakPopon. Asik deh. Ayok dong main ke Jogja :D
DeleteSeruu,... sama sprti mak hm zwan yg lbh melek soal ASEAN saat ikutan event asean blogger bbrp waktu lalu.
ReplyDeleteAku ketinggalan. Hiks. Belum ngeblog pas itu, semoga kelak ada lagi ya, Mba Ir <3
DeleteHiks, seruuuu....cuma yang jadi pertanyaan, peran komunitas ASEAN tu untuk menosialkan apa ya??? *PENASARAN BINGITS
ReplyDeleteBisnis, pariwisata, produk masing-masing negara? *CMIIW* Monggo kalau ada yg mau ngoreksi atau nambahin :D
DeletePertanyaan klasik --> kapan acara ini mampir ke Sby?
ReplyDeleteKayaknya kapan hari tuh ada lomba blog ASEAN ya. Kalo ga salah, yang menang KEB juga--> mak jihan davincka sama mak gaoel
*colek MakMin KEB buat ngejawab pertanyaannya* :D
DeleteWuah, ini dia postingan reportase kedua yang hOKeh. *lirik draftku* :))
ReplyDeleteEits, udah ada 3 loh Mak Phie. Yg sebelum punyaku ada punya Mak Lies dan Mak Lusi :D Ayoooo mana postingan Mak Phie? *nyemangatin*
DeleteSirik banget sama yang bisa ikut acara ini. Di Jakarta banyak acara tapi yang keren kayak gini belum ikutan. Thx u untuk infonya Grace.
ReplyDeleteMamih Icha, aku juga mupeng sama acara-acara di Jakarta loh. Lebih banyaakk, hiks.
DeleteDiiner sambil nglukis sailormoon :P
ReplyDelete....yang kayak jenglot..... :p
Deletekeren niy emak yogya, makin keceh dengan kegiatan2nya :)
ReplyDeletehidup mak injul, mak lusi eehh..
mudah2an bisa lagi ikotan ASEAN Blogger tahun berikutnya ;)
Hidup Mak Hanie eeehhh :p
DeleteNarsis is a must, huh? :D
ReplyDeleteAbsolutely! :D
Deletemeski ngantuk dan kenyang tp tetep emak2 ini dengerin materi lho ;))
ReplyDeleteAh, sebagai blogger, saya masih belom yakin kemampuan saya menembuas ASEAN, Mak, berhubung bahasa Inggrisnya masih grothal-grathul amburadul. Wahahaha...
ReplyDeleteMasih aktif Kemenlu sosialisasi ASEAN Community ya. Tapi apa ya yang harus kita siapkan dalam menyambut perdagangan bebas inj :)
ReplyDelete