Sehari di Anugerah Jurnalistik Aqua IV

Pernah nggak berniat keras buat tidur awal karena badan udah rontok dibuat begadang terus tapi malah nggak bisa tidur? Hiks. Saya lagi ngalamin nih. Nggak bisa tidur sama sekali. Nggak ngantuk blas! Hih! Yaudah yah, daripada bengong mending cerita tentang acara puncak Anugerah Jurnalistik AQUA (AJA) IV tanggal 23 Oktober lalu. :))) Note: tulisan ini banyak ngalor-ngidul nya. Jadi, bacanya santai aja yah. ^_^

The Beginning...

Semuanya berawal dari alam tanggal 12 Juli 2014 kemarin. Saya ikutan #ngaBLOGburitAQUA bersama BLOGdetik. Kami para rombongan menyaksikan proses pengolahan air mineral terkemuka ini dari dekat. Niatan ikut karena pas itu jatah me-time saya. Tau sih ada info tentang lomba blog dalam Anugerah Jurnalistik AQUA tahun ini. Jadi sekalian saja cari ide sambil jalan-jalan. Hore hore pokoknya mah.

Tentang lomba blog, awalnya saya bingung mau menulis tentang apa. Iseng kan saya, kepoin tulisan-tulisan peserta lainnya. Berat-berat, euy. Rata-rata menceritakan tentang lingkungan di sekitarnya yang kekurangan air atau kurang dilestarikan. Honestly, saya nggak bisa menulis yang berat-berat. Pas banget saat bingung cari ide, saya lihat ada banyak bekas kemasan AQUA di rumah. Ya udah kreasiin itu saja. Lagi-lagi masih berhubungan dengan kegiatan Ubii juga. Mungkin saya sudah mentok sama tema/dunia parenting dan crafting. Hehehe. 

Kata teman-teman, kalau ikutan lomba itu: bikin semaksimal mungkin - kumpulkan - berdoa - lupakan. Saya pengikut setia tips itu. Hihihi. Walau memang jujur aja untuk lomba ini nggak bisa bener-bener lupa. Soalnya nge-craft nya begadang sampai dimarahin suami. Bweek! Sampai suatu sore, ada colekan dari kawan saya, Teh Melly yang mengabarkan kalau tulisan saya terpilih untuk mendapat 1 unit smart phone dari BLOGdetik karena saya mengikuti #ngaBLOGburitAQUA. Puji Tuhan.. :))

Nah, berhubung sudah dapat berkat, saya nggak berani berharap lagi. Tapiii, Tuhan masih mengirimkan berkat-Nya untuk saya di ajang ini. Sore-sore saya dapat email dari panitia AJA IV kalau saya terpilih menjadi nominator dan diundang ke Jakarta. Senangnya, ternyata saya kenal dengan nominator lain, yaitu Mak Rinrin dari Kumpulan Emak Blogger. Makin semangat lah saya melancong ke Jakarta. Hehehe. Ada lagi dink yang bikin hepi, ternyata transportasinya ditanggung AQUA. Asiiikkk. Terima kasih banyak, AQUA! :))

The Event...

Saya datang ke lokasi acara, Erasmus Huis, ditemani oleh sahabat baik saya sejak kuliah, Maria. Notifikasi kalau dress code nya adalah batik lumayan mepet, jadi saya nggak bisa tampil lebih batik daripada ini. Eh, tapi celana saya batik kok. LOL. Saya datang rempong sambil geledek-geledek koper. Saya memang sudah di Jakarta dari sehari sebelumnya karena saya ingin belanja mainan untuk Toys Charity Rumah Ramah Rubella (thanks temans yang sudah berdonasi, peluks). Berat-berat begitu, saya pengennya cepat masuk lalu duduk. Ternyata koper harus diperiksa dulu. Pengamanannya ketat bok. When it's all done, saya sudah keringetan. Semoga nggak bau. Eh, ternyata Mak Rinrin sudah berdiri manis di pojokan bareng suami dan ketiga anak tercintanya. Cipika-cipiki dulu (sambil berharap Mak Rinrin nggak mencium aroma keringat saya) lalu kita berpisah karena saya nggak sabar pengen menitipkan koper saya. Untung bisa dititipkan di pendaftaran. :))

Setelah menitipkan koper, panitia menggiring kami ke ruang VIP di lantai 2 bersama para nominator, pengisi acara, dan tamu undangan lainnya untuk menikmati snack. I swear they're all delicious! Terutama sandwich dan fruit pie nya. Saya yah sampai menyesal karena pagi nya sudah sarapan di hotel. Tau ada snack enyak-enyak gini, pasti saya nggak sarapan dulu. 

Acara AQUA, minumnya jelas AQUA (sekalian saya masukin tas buat bekal)

Setelah puas menyesali kenapa saya paginya sarapan menyantap snack, acara belum dimulai. Jadi, enaknya ngapain? FOTO-FOTO! :)))

Kayaknya saya terlalu excited untuk foto-foto. Pas saya balik ke lantai 2 (acara diadakan di lantai 2 di sebelah ruang VIP), ruangan udah hampir kosong. Mak Rinrin sudah nggak kelihatan. Ah, batal deh rencana pilih bangku deretan agak depan. Akhirnya saya duduk rada belakang-belakang gitu deh. Hueee. Acara dibuka dengan penampilan dari Emping Perkusi. Keren bingits! Ada yang nge-beatbox dan ada yang pukul-pukul galon dan botol AQUA. Kok bisa yah? Mendengar beatbox, saya spontan ikutan mencoba. Gatot alias gagal total. Malah Maria, kawan saya, ngamuk-ngamuk karena kena cipratan ludah karena saya terlalu semangat cobain beatboxing.

Setelah itu masuklah 2 pembawa acara. Hey! I think I've seen them somewhere! Pasti artis! Ternyata benar. Mereka adalah Budi Adiputro (news anchor Trans TV) dan Louisa Iskandar (news anchor SCTV). Mbak Louisa super cantik. Dari jauh, ia tampak seperti boneka berjalan (tapi bukan boneka Anabelle yah! Kalo itu mah serem!). Dan, Mas Didiet (panggilan sayang Budi Adiputro - cih kayak kenal-kenal ajah) ehem.... tipe saya banget. Hadeuh, apa sih jadi ngelantur. :'))) 

Seperti layaknya acara penganugerahan, agenda pengumuman pemenang pasti ditaroh belakangan biar pada penasaran, begitu juga di Anugerah Jurnalistik AQUA IV ini. Setelah penampilan Emping Perkusi dan sapaan dari kedua MC, kami disambut oleh Pak Troy Pantouw (Ketua Penyelenggara AJA IV) dan Bu Padma (Vice President AQUA). Biarpun sambutan-sambutan ini cukup memakan waktu, saya toh nggak bosan karena ada slides tentang AQUA trivia di layar. Saya jadi tahu kalau Pak Tirto (Pendiri AQUA) ternyata dulunya seorang jurnalis. Saya juga jadi tahu kalau AQUA telah menerbitkan buku tentang etika jurnalisme lingkungan. How cool is that? Pak Troy dan Bu Padma juga menyinggung tentang baiknya hubungan antara AQUA dan para jurnalis media yang selama ini sudah membantu men-soundingkan program dan kegiatan AQUA. Selain itu kami jadi tahu tentang perjalanan AJA dari tahun ke tahun.

Setelah Pak Troy dan Bu Padma selesai memberi sambutan, MC memanggil para juri yang hadir yaitu Mas Eko Item dan Mbak Cindy. Mereka seolah akan mengumumkan pemenang-pemenang dalam AJA IV ini. Pada kecele, ternyata mereka maju ke stage untuk diberi plakat ucapan terima kasih karena sudah berkenan membantu AQUA dalam menentukan pemenang. Huahahaha. Setelah beberapa rangkaian acara, kami digetarkan dengan suara Michelle. Seorang gadis kecil bersuara merdu yang menyanyikan Indonesia Tanah Air Beta. Michelle lucu banget, gaya-nya malu-malu khas gadis cilik. Saya jadi inget sama Cindy Cenora. Hadeuh, ngelantur lagi yak!

Badalah, akhirnya tiba juga pengumuman pemenang Anugerah Jurnalistik AQUA IV ini. Kategori yang pertama kali diumumkan adalah kategori foto jurnalis. Sambil menunggu hadiah dibagikan pada para pemenang dan sesi foto bersama Pak Troy dan kedua juri, saya iseng buka-buka buklet AJA IV ini. Saya kepengen lihat seperti apa sih foto-foto mereka. Lalu saya ngeh kok urutan karya di buklet persis dengan urutan pemenang. Halaman pertama, foto sang juara I. Halaman kedua, foto sang juara II. Halaman tiga, foto sang juara III. Eh, ternyata di kategori selanjutnya juga demikian. Jadi saya sudah nebak saya dapat juara berapa. Hihihi. 

And, I was right, biodata saya ada di halaman paling belakang kategori tulisan umum, jadi saya mendapat juara III. Puji syukur. Sungguh ini berkat dari-Nya. Sebelum maju, saya pelukan dulu dengan Mak Rinrin yang tampak shocked. Mak Rinrin, you deserve it. Tulisan dirimu emang keren banget! Congrats yaaaaa ^_^

Dok. AQUA

Dok. AQUA

Meskipun saya nggak Juara I, saya toh tetap bersyukur. Hadiah segitu besar banget buat keluarga kecil saya. Dan kok ya pas sekali saat ini Ubii sedang butuh obat tambahan karena Antigenemia Urine nya masih positif. Betul, Tuhan Maha Tahu. Ia akan mencukupkan. Ia akan menyediakan. Saya tetap happy. Bisa masuk nominasi dari 238 karya tulis umum saja udah bersyukur banget. Thank you, God. :)

Akhirnya acara selesai. Eh, belum dink. Ada satu pengumuman lagi, yaitu pengumuman pemenang live-tweet. Dari awal memang sudah diumumkan ada lomba live-tweet dan saya coba ikutan. Coba-cobi aja sih. Biasanya nggak pernah menang kalau live-tweet beginian. Surprise! Saya menang live-tweet bersama 4 orang lainnya. Huee.. Thank God, banyak berkat tercurah dari AQUA ini. Mau tau hadiahnya apa? Flash-disk yang kiut banget. Bentuk nya botol AQUA. :)))

Nah sekarang bener-bener udah selesai acaranya. Sebelum pulang, mari foto-foto sekali lagi. Hehehe. Sudah berencana mencegat kedua MC untuk foto bareng. Dulu saat saya datang ke acara penganugerahan #TitikBalik Manulife (ceritanya di sini), saya nyesel banget nggak berani minta foto bareng MC. Jangan sampai nyesel lagi. Puji syukur kesampaian. Nggak lupa foto bareng Mak Rinrin dan Mbak Ika, panitia AQUA yang dari awal menghubungi saya.

The End...

Ada cerita seru lagi. Nggak ada hubungannya sih dengan Anugerah Jurnalistik AQUA, tapi berhubung terjadi di hari yang sama, persis setelah acara, boleh ah sekalian diceritain di sini. Keluar dari Erasmus Huis, saya nggak langsung ke bandara. Saya mampir ke Starbucks Setiabudi Building karena Maria janji mau traktir saya. Berkat lagi yah. Nah, setelah selesai ngopi-ngopi cantik, sudah pukul 15.00. Saya harus cus ke bandara ASAP karena flight ke Jogja pukul 17.20. Ternyata ada teman saya pengen nyamperin. Saya sudah panik gimana nih kalau kena macet. Sampai uring-uringan sendiri. Pukul 15.10 baru teman saya itu datang. Kepanikan dan kejengkelan saya lenyap seketika melihat ia mengajak anaknya dan mau repot-repot naik busway untuk kupdar-an yang ia pun tahu nggak akan lama. Makin merasa malu sudah uring-uringan melihat ia membawakan sekotak cupcake yang ia bikin sendiri untuk saya. Cupcake nya ada yang ia hias dengan bentuk wajah Hello Kitty, karakter favorit saya. Meleleh. Terharu. Mewek. Malu. Betapa mudahnya saya jengkel dan uring-uringan kalau terpepet waktu. Padahal kawan saya ini sama sekali tak keberatan riweuh ber-busway ria bersama anaknya yang baru bangun tidur siang. Plus, repot-repot bikinin cupcake cantik buat saya. Hari itu saya benar-benar merasakan berkat-Nya. Mulai dari kesempatan tiba di Jakarta lebih awal sehingga bisa menjalankan amanah untuk Toys Charity Rumah Ramah Rubella, kesempatan datang ke Erasmus Huis, makan snack enak banget, materi dari hadiah lomba, kesempatan foto-foto, dan perhatian seorang kawan untuk saya. I feel blessed more than ever. :')))

Lucunya, perasaan manusia itu kayaknya sudah di-set sedemikian rupa yah supaya nggak terlalu senang dan juga nggak terlalu sedih. Di saat saya merasa bahagia luar biasa ini, ada insiden yang menyeimbangkan perasaan saya. Saya kejebak macet akhirnya karena telat ke bandara. Terus, pasti bisa nebak deh.

Saya ketinggalan pesawat. :'))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))

Tapi tetap bersyukur dong. Hari yang unik dan tak akan terlupa. ^_^

Nah temans, boleh dong saya berbagi perasaan syukur saya dan sedikit rezeki dari kesempatan ini. Mau bagi-bagi pulsa 25.000 untuk 6 orang. Sederhana, yes. Namanya juga syukuran kecil. Hehehe. 

Pertanyaannya: Ada berapa benda kreasi yang saya bikin dari bekas kemasan AQUA dalam tulisan untuk Anugerah Jurnalistik AQUA IV ini?

Jawaban nya ada di tulisan yang saya lombakan. Intip di sini yah. Jawab aja di komentar postingan ini yah, yang gampang ajah.

Kalau ada yang ikutan dan jawabannya bener, yah bakal saya undi. Kalau nggak ada yang ikutan, yaudah pulsanya buat suami (soalnya dia juga minta traktiran, huff!). Ditunggu sampai 2 November yah. ^_^

Love, love, love and sorry banyak ngalor ngidulnya. Inilah Ges yang sebenarnya. Suka nggak penting gitu deh!

:))))))