Nah, kemarin ada blogpost tentang Sehari Sebelum Operasi Implan Koklea yah. Jadi, ada juga nih cerita tentang setelah operasi implan koklea. Hehehe. Masih lanjutan dari cerita sebelumnya yah.
Ada kejadian yang sebenernya lucu dan kocak banget buat saya di sehari setelah operasi implan koklea Ubii. Lucu, kocak, dan memalukan deng. Tapi, anggap aja urat malu saya udah putus yah. Hahaha. Entar, ceritanya di bawah aja, nunggu urutan kronologinya yak :D
Operasi dilaksanakan pada Kamis, 11 Juni 2015. Di hari yang sama setelah operasi selesai dan Ubii sedang berada di ruang pemulihan, dokter sudah berkata pada saya bahwa Ubii sudah boleh pulang pada Jumat, 12 Juni 2015 kalau memang semuanya dalam kondisi aman terkendali.
Jumat dini hari dan pagi itu sebetulnya Ubii cukup rewel. Merintih-rintih seperti kesakitan. Mungkin efek nyut-nyutan ya. Minum susu juga belum mau banyak. Ketika saya tanyakan pada dokter, ternyata dijawab kalau menangis/merintih itu justru menunjukkan keaktifan, jadi malah enggak apa-apa. Malah bahaya kalau diam saja, kata beliau. Balut tekan dan perban juga seemed okay, nggak ada masalah, nggak ada yang rembes-rembes atau berdarah. Intinya, semua tampak baik. Di siang hari pun, Ubii sudah mulai mau makan dan kuat duduk dengan bersandar pada bantal. Sehingga saat dokter visit pun, puji syukur, Ubii dinyatakan boleh pulang.