Postingan ini murni untuk berbagi cerita dari pengalaman pribadi saja. Sama sekali BUKAN untuk berkata bahwa melahirkan secara SC adalah cara yang paling benar. BUKAN untuk berkata bahwa cara SC lebih baik dari metode melahirkan yang lain. Kebetulan, ini yang paling pas untuk saya. Kenapa? Baca ceritanya dong :)
Buat yang belum tau, kehamilan saya kemarin ini sebenernya belum direncanakan. Sebaliknya, honestly saya belum siap hamil dan malah pada awalnya menangisi kehamilan kedua karena Kakak Ubii, anak pertama saya, berkebutuhan khusus dan masih sangat membutuhkan assistance. Selain itu, ada juga ketakutan kalau anak kedua saya akan terinfeksi TORCH sehingga berkebutuhan khusus juga mengingat saya belum melakukan screening TORCH teranyar sebelum hamil.
Kembali ke pilihan saya untuk SC tanpa mencoba dulu untuk melahirkan secara vaginal. Sebenernya saya mah cuek orang mau bilang gimana juga. Tapi, kadang capek juga jawab-jawab pertanyaan, "Loh, kok nggak pengen nyoba vaginal sih mak Ubii?" Jadi, cerita aja deh sekalian di blogpost ini. Ntar kalau ada yang nanya lagi, blar, tinggal kasih link ini hahaha.