Sebenernya ini postingan yang super telat yah, karena saya sudah nggak hamil saat ini. Hehehehe. Tapi, sampai sekarang saya masih sering ditanyain apa-apa saja yang dulu saya tanyakan pada obsgyn alias dokter spesialis kandungan dan kebidanan saat saya mengandung Baby Aiden.
Daripada capek menjawab satu-satu, saya rangkum di blogpost ini saja yah.
Eh, iya, cerita awal mula nya dulu yah sedikit. Barangkali ada yang baru pertama kali mampir ke blog Diari Mami Ubii ini kan. Hehehe. Kehamilan kedua saya kemarin memang kurang direncanakan dengan matang. Padahal, kehamilan pertama saya bermasalah sehingga Kakak Ubii, anak pertama saya, memiliki kecacatan bawaan. Maka dari itu, saat mengandung Baby Aiden kemarin, saya super banyak nanya setiap kali jadwal konsultasi dengan obsgyn tiba. Tiap kali ketemu obsgyn, saya selalu bawa daftar pertanyaan yang sudah saya siapkan dari rumah.
Daftar pertanyaan itulah yang banyak ditanya oleh teman-teman. Mayoritas teman yang bertanya memang punya pengalaman seperti saya, yaitu hamil anak kedua (atau seterusnya) setelah pernah punya riwayat infeksi TORCH selama hamil.
Berikut daftar pertanyaannya (randomly):
- Di usia kehamilan berapa saja perlu screening TORCH? Nggak jarang saya mendapat cerita dari teman yang obsgyn nya bilang nggak perlu screening TORCH karena toh sudah pernah kena. Kalau saya, tetap maksa screening. Kalau saya kemarin screening TORCH nya di usia kehamilan enam minggu dan dua puluh-an minggu.
- Kapan perlu tes hematologi lengkap? Hematologi lengkap itu tes darah lengkap yang ada trombosit, leukosit, hemoglobin, dan lain-lain. Ibu hamil perlu punya kadar hemoglobin yang baik. Maka dari itu, kalau dari tes hematologi lengkap ditemukan hemoglobin nya rendah, obsgyn bisa menganjurkan untuk konsumsi penambah darah.
- Apakah ada tanda-tanda kelainan kromosom? Kelainan kromosom bisa menyebabkan salah satunya kondisi Down Syndrome pada calon bayi. Ada beberapa cara untuk mengetahui tanda-tanda kelainan kromosom, yaitu dengan USG biasa, amniosentesis, fetal blood sampling, dan chorionic villus sampling. Biasanya, kalau dari pemantauan USG biasa nggak ditemui tanda-tanda kelainan kromosom, maka obsgyn nggak akan menganjurkan pemeriksaan lebih jauh. Di usia-usia awal kehamilan, memang tanda-tanda kelainan kromosom masih bisa dilihat hanya dengan USG biasa. Tanyakan lah ini terutama pada trimester awal kehamilan.
- Bagaimana pertambahan berat janin? Janin yang mendapat asupan yang baik dari sang ibu semestinya mengalami pertambahan berat dengan signifikan. Kalau sang ibu yang nggak nambah berat, nggak apa-apa asalkan berat janin bertambah sesuai kurva. Seperti saya saat hamil Baby Aiden. Berat badan saya nggak naik banyak. Pernah dalam dua bulan hanya naik satu kilo. Tapi, berat janin Aiden bertambah dengan stabil. Jadi, itu nggak apa-apa.
- Bagaimana detak jantung janin?
- Bagaimana jantung nya? Apakah katup nya lengkap sehingga ada bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, dan serambi kiri?
- Apakah anggota tubuh nya lengkap?
- Bagaimana kadar air ketuban nya (terutama kalau sudah masuk trimester akhir)?
- Bagaimana posisi janin (terutama kalau sudah trimester ketiga)?
- Bagaimana aktivitas/gerakan janin?
- Bagaimana otaknya? Apakah ditemukan tanda-tanda adanya pengapuran (sebaiknya tanyakan ini di trimester pertama)?
- Bagaimana dengan mata nya? Kalau obsgyn saya dulu teliti bahkan sampai melihat ke mata sehingga bisa memberi tahu kalau janin Aiden lengkap lensa mata nya.
- Kalau nanya jenis kelamin, sudah pasti lah yaa. Kecuali kepengin surprise. Hehehe.
Saya rasa itu daftar pertanyaan yang saya ajukan ke obsgyn saya yang menyangkut well-being janin Aiden. Selebihnya, karena dari awal saya sudah berencana untuk melahirkan secara SC (Sectio Caesarea), jadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih mengarah ke teknis. Pertanyaan-pertanyaan ini bisa ditanyakan ke perawat atau bagian informasi kalau obsgyn kurang paham.
Sekalian saya rangkumkan di sini yah.
- Tanggal berapa dokter sudah pasti ada/stand by di rumah sakit sehingga saya ditangani langsung oleh dokter?
- Apakah untuk persalinan secara SC, ruang operasi sudah memungkinkan pasien untuk IMD (Inisiasi Menyusu Dini)?
- Bagaimana dengan pemilihan dokter spesialis anak yang memeriksa kesehatan bayi setelah lahir? Apakah saya boleh request dengan dokter spesialis anak yang saya inginkan? (Kalau memang sudah kenal dan langganan dengan salah satu dokter spesialis anak di rumah sakit tersebut).
- Apakah suami boleh menemani di ruang operasi?
- Kapan sudah mulai bisa book kamar?
- Apakah ada screening yang dilakukan untuk bayi baru lahir? Berapa biaya nya?
Seingat saya sih itu, hehehe. Nanti kalau teringat pertanyaan lain, saya update lagi di postingan ini deh. Semoga daftar pertanyaan ini bermanfaat yah. Stay healthy, pregnant mommies! :)
Saya dulu setiap mau ke dokter kandungan suka bawa notebook yang isi catatan pertanyaan buat dokter, sampe dokternya senyum - senyum :D
ReplyDeleteperlu di save nech kalau kehamilan kedua...kadang suka bingung mau tanya apa hehehe
ReplyDeleteini lagi cari tau banyak info juga mak,dan cari dokter...soalya pindah ke batam,makasih ya mak sharingnya^^
ReplyDeletewah thanks banget mami ubii... saya suka bingung mau nanya apa.. sampe rumah baru keingetan..
ReplyDeleteKalo dokter obsgyn langgananku nggak ditanya udah ngomong terus. Sambil usg dia ceritain kondisi Janin, Rahim, plasenta lengkap. Mulai dr jantung, mata, ada DS apa enggak, jenis kelamin nggak nanya lsg dibilangin. Jadi total dr kepala sampe kaki janin dia jelasin semua ditanya. Abis itu dia selalu aku hrs makan apa, ga boleh apa, cek lab apa dan kpn pokoknya dokternya itu ngomooong terus pdhl kita ga nanya. Aku sm suami sampe g sempat nanya krn semua udah dijelasin lengkap sm dokternya. Oia namanya dr. Eny pamuji, filter JIH. Recomended nih dokter:)
ReplyDeleteAku hampir gak pernah tanya itu ke dokter, ahaha
ReplyDeletemmm, baca postingan ini jd kepikiran lagi...hamil lagi ngga ya :D
ReplyDeleteKalo aku nanyanya apakah memungkinkan untuk lahiran normal setelah di pertama sc, dan kondisi apa yang mempengaruhi itu. Gitu2 Ges.. Tapi selama ini obsgynnya cuma bilang perlu dilihat di trimester akhir nanti dan cuma ngingetin aja supaya bayinya jangan gede2, huee
ReplyDeleteBermanfaat banget nih. Kebetulan lg hamil kedua. Aku kalo ke dokter malah nanyanya, "boleh makan mie ayam gak dok? Kalo makan ini? Kalo itu?" Yailah yang ditanya cuman makanan semua tiap pertemuan xD hamil kedua ini lebih kerasa "ngidam" alias pengen makan macem2 ini itu.. Hahaha
ReplyDeleteMakasih atas sharingnya yang sangat bermanfaat
ReplyDeletemakasih atas infonya mba.
ReplyDeletesaya ingin bertanya tentang daftar pertanyaan apa aja untuk pasutri muda yang ingin program hamil
terima kasih mba
Masa hamil adalah masa yang penuh dengan kebahagian, setiap bumil pasti punya cerita unik dan berbeda, disaat-saat seperti itu peran suami sangat diharapkan guna memberikan dukungan dan bantuan dalam berbagai situasi.
ReplyDeleteTetap semangat menjalani kehamilan ya bund...
Terima kasih mbak artikelnya berguna sekali, saya iseng googling ini karena kebetulan besok jadwalnya kontrol baby, dan saya biasanya pasif gak tanya-tanya hehe. Terima kasih ya, salam untuk keluarga semoga sehat selalu :)
ReplyDeleteSelamat malam dok saya mau bertanya dok , udah hampir seminggu ini pinggang saya terasa nyeri banget apalagi klo duduk sebentar nyeri banget terus udah mau sebulan saya blm datang bulan dok udah 5bulan saya berhenti KB dan memutuskan KB kalender udah saya tespek hasilnya (-) alhamdullilah dan perut saya terasa nyeri jga dok bisa dijelasin dok mksh sebelum nya dok ☺️
ReplyDeleteI like the way you write it.
ReplyDeleteThis post shares essential questions for obstetricians during pregnancy, highlighting screenings and checks for both mother and baby. I remember preparing a list before each appointment! Speaking of preparation, if you're looking for an adventure, try the Snow rider game for some excitement during your downtime. It could be a great way to relax after those intense consultations. Wishing all expecting moms good health!
ReplyDelete