Dulu, pas saya masih sering hunting buku cerita anak (sekarang udah nggak pernah hahaha), saya sering upload-in hasil buruan saya ke FB. Kadang suka ada komen kok buku-buku temuan saya lucuk-lucuk *sombong* Ya iyalah, soalnya saya suka niat pake banget. Kalau ada bazaar buku murah, biasanya kan bukunya tumplek blek di keranjang besar tuh. Nah, saya selalu niat ngubek keranjang sampai dasar. Sampai buku nya berantakan. No pain, no gain, betul? :D
Terus pada nanya buku nya tentang apa, isi nya apa, bahasa nya apa, dan lain-lain. Ah, gimana kalau saya mulai bikin review buku-buku anak koleksi saya aja yah. Fix, mau bikin page Review Buku Anak di sebelah page Review Produk. Dan blogpost ini jadi postingan perdana yang mengisi page Review Buku Anak saya. Tapi, review nya ala saya yah. Bakal banyak ngalor ngidulnya. Huehehe.
Bingung mau ngereview yang mana duluan. Ini dulu aja kali yah.
My First Time with Our New Baby
Writer: Janine Amos
Illustrator: Alison Atkins
Publisher: Marks & Spencer
Language: English
Number of page: 29
Price: IDR 58.000
Cerita asal muasal dapat buku ini dulu yah. Jadi, saat itu saya sedang belanja bulanan di supermarket. Eh, tumben, ada 2 rak buku yang isinya amburadul acak-acakan banget. Segera saya dekati sambil penasaran maksimal. Ternyata oh ternyata, 2 rak tersebut berisi buku-buku impor dengan harga diskon! Ulala! Jelas mupeng karena buku-buku impor nya masih dalam kondisi baik semuanya dan bagus-bagus. Malahan, entah kenapa, saya kok (sampai saat ini) masih merasa kalau buku cerita anak impor itu lebih oke. Ya dari segi cerita, ilustrasi, dan kualitas kertasnya.
Saat itu saya sedang hamil Baby Aiden. Dan saat itu sudah mulai ada kegalauan apakah Kakak Ubii bisa menerima kehadiran adiknya kelak.
Makanya begitu lihat buku ini, saya langsung buru-buru selamatkan supaya nggak diterjang sama pembeli lain, tanpa pikir panjang.
As the title suggests, buku ini menceritakan pengalaman menyambut dan berinteraksi dengan adik baru di rumah.
Adalah Sara, si tokoh utama dalam buku, yang sedang menanti kelahiran adiknya. Sara menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang lazim ditanyakan oleh anak kecil yang akan memiliki adik seperti,
"Mengapa perut Mama besar?"
"Karena ada adik bayi nya"
"Nanti adik bakal lahir di mana? Di rumah?"
"Nggak dong. Adik bayi akan lahir di rumah sakit dibantu oleh dokter dan perawat."
"Adik bayi makan apa?"
"Adik bayi minum ASI."
"Adik bayi sebesar apa sih nanti?"
"Sebesar boneka Ruby Si Kelinci"
Percakapan seperti itu sekaligus bisa memberi pengertian sederhana pada anak-anak kita yah, moms!
Sara juga terlibat dalam persiapan menyambut adik bayi dengan membantu Mama dan Papa nya mempersiapkan kamar bayi. --> Dari awal anak diberi pengertian dan dilibatkan dalam menyambut calon adik.
Selama Mama dan Papa berada di rumah sakit, Sara ditemani oleh Nenek. --> Real life banget.
Setelah Sara mendapat telepon dari Papa yang mengabarkan kalau adik bayi sudah lahir, Sara menari kegirangan. Semuanya bahagia. --> Menanamkan mindset bahwa anak diharapkan merasa gembira saat adiknya lahir. Bukannya marah atau cemburu.
Papa masih menyempatkan pulang ke rumah untuk memberikan goodnight kiss pada Sara. --> Meyakinkan anak kalau Mama dan Papa nggak akan melupakan anak walau ada anggota keluarga baru di rumah.
Keesokan hari nya, Papa dan Mama membawa adik bayi pulang ke rumah. Adik bayi meringkuk dalam selimut. --> Memberi gambaran pada anak tentang bayi yang baru lahir.
Dan mereka memberi nama Jack pada si adik bayi. --> Mengajak anak untuk ikut memilih nama.
Jack sering terbangun tengah malam karena lapar. Tangisannya keras sehingga seisi rumah ikut terbangun.
Jack terus menangis sehingga Mama, Papa, dan Nenek kebingungan --> sering terjadi dalam kehidupan nyata! Manusiawi. LOL.
Ternyata yang bisa membuat Jack berhenti menangis adalah.. Sara! --> Menanamkan mindset pada anak bahwa kakak diharapkan bisa main bersama adik dan menjadi pelindung adiknya.
***
Itulah garis besar jalan ceritanya. Saya suka banget message dari buku ini. Anak disugesti untuk merasakan dan melakukan hal-hal positif yang berkaitan dengan adik bayi sehingga harapannya bisa mengurangi kecemburuan anak pada si adik.
Selain suka cerita nya, saya juga suka ilustrasi nya. Ilustrasi nya dibuat cukup detil namun tetap sederhana untuk dipahami anak-anak sehingga memungkinkan anak untuk ikut aktif saat dibacakan cerita ini. Kalau anak sudah mulai bisa bicara, bisa sambil diberi pertanyaan tentang gambar benda-benda yang ada dalam buku. Jadi sekalian melatih speaking skill dan recognition nya.
Misalnya halaman ini. Bisa diselipi pertanyaan, "Nenek bawa apa ya? Ya, popok! Kamu masih pakai popok nggak, nak?" atau "Lihat, adik bayi ada di mana? Adik bayi sedang ada di car seat" dan lain-lain.
Atau misalnya lagi yang ini. "Lihat, Sara sedang ada di dapur. Di dapur Sara ada apa saja yah? Wah, ada kursi, roti, ceret. Kalau di dapur kita ada apa saja, yah?" dan lain-lain.
Dan masih banyak lagi pertanyaan untuk memancing si anak bicara yang bisa kita ciptakan dari gambar-gambar di buku ini.
Asyik yah buku nya. Ada yang punya buku tentang menyambut kelahiran adik bayi, nggak? Apa judulnya? ^___^
wah bgs yah bukunya. Anakku klo baca buku sambil dirobek. Aku takut mau ngasih buku meski sekedar aku yg pegang
ReplyDeletebukuya bagus banget,aku baca reviewnya aja udah ngebayangin di posisi hamil anak kedua...makaish mak reiewnya^^
ReplyDeleteMakasih Mak reviewnya :D
ReplyDeletebuku ini bagus buat kakak yang menantikan kelahiran adik bayinya, biar sang kakak bersuka cita dan tidak envy atas si adik :)
bukunya kece, tapi aku ga ngerti bahasa inggris. kalo ga di traslate sama mami ubii pasti garuk garuk kepala
ReplyDeletebagus bukunya, bantu bgd bwt ngasih sugesti ke si kakak, catet ah, tengkiu miubi
ReplyDeletelucu banget mom ilustrasi bukunya.. dan ceritanya juga penting banget ya, untuk kakak yang mau punya adik baby..
ReplyDeleteihhh pengen punya bukunya :)
The pictures are so cute. The kids all love such pictures.
ReplyDelete