MedicTrust: Pencatat Rekam Medis Pribadi

Honestly, dulu saya adalah orang yang acuh sama yang namanya catatan kesehatan. Padahal pas jaman saya masih gadis, saya sudah pernah opname karena infeksi saluran kencing dan rontgen paru-paru karena bronchitis. Harusnya kan catatan medis itu saya simpan yah barangkali kelak dibutuhkan. Nyatanya, raib entah ke mana. And I didn't even care. Sigh.

Setelah punya dua anak apalagi pernah punya riwayat TORCH, pastinya catatan medis saya jadi nambah. Tes darah untuk screening TORCH saya lakukan sudah beberapa kali. Nggak mungkin lah saya selalu bisa ingat hasil dan titer nya dengan tepat di semua hasil. Thank God, I found this app.

Aplikasi yang berguna banget ini namanya: MedicTrust.

MedicTrust ini aplikasi yang memang dibikin supaya user bisa mencatat catatan medis pribadi nya. Jadi, nggak ada cerita lagi deh saya lupa catatan medis saya atau cengok di depan dokter karena lupa bawa hasil tes saya. Asal semua catatan medis sudah saya isikan di aplikasi ini, saya cukup nyontek dari app ini aja. Atau, sodorin app ini ke dokter nya.

Aplikasi MedicTrust bisa didownload secara FREE di App Store untuk iOS dan Google Play Store untuk Android.

Klik di sini untuk download di App Store

Klik di sini untuk download di Google Play Store

Cara pakai nya juga gampang kok sebenarnya. Mungkin beberapa orang ada yang kesulitan, tapi setelah paham seluk-beluk nya, nggak bakal kesyusyahan lagi deh. Saya jelasin yah How To nya supaya jelas.

1. Download aplikasi MedicTrust di gadget kita. Search MedicTrust di App Store atau Google Play Store.
2. Buka aplikasi dan akan muncul seperti ini.
   
    
3. Bisa sign up dari Facebook atau membuat akun dengan email. Saya pilih dengan email. 
   
4. Create account. 
   
5. Isi data diri kita. 
   
6. Setelah data diri terisi, kita akan sampai ke dashboard utama. 
   

Nah, setelah kita masuk ke dashboard utama, kita akan melihat ada beberapa 2 kategori yaitu: Medbooks dan Medhub. Untuk mengisikan catatan rekam medis kita, pilih Medbooks.

Dalam Medbooks, kita akan menemukan beberapa kategori: Allergy, Imaging, Laboratory Test, Medical Assessment, Medication, dan Vaccination.

Saya kasih contoh mengisikan beberapa catatan yah. Misalnya Allergy dulu. Kebetulan saya memang punya alergi, yaitu alergi udang. Jadi, tap Allergy. Lalu akan muncul seperti ini:

Tap tanda (+) di kanan atas untuk mulai mengisi. Setelah tanda (+) diklik, akan muncul seperti ini. Dan kita bisa mulai mengisi profil alergi kita. Pilih jenis alergi dan isikan reaksi yang timbul dari alergi.

Setelah selesai, maka tadaaaa, penampakannya jadi kayak gini.

Nggak susah, kaann? ^__^

Nah, sekalian saya kasih contoh mengisikan rekam medis yang lain yah. Kebetulan saya punya hasil USG mammae (payudara) saat tahun lalu saya memeriksakan tumor payudara saya.

Baca: Fibroadenoma Mammae (FAM) Pada Ibu Hamil

Hasil USG itu  saya masukkan di kategori Imaging. Tap Imaging. Lalu akan ada beberapa kategori dalam Imaging: CT Scan, EKG, MRI, Ultrasound, X-Ray, dan Others.

Untuk memasukkan gambar, klik (+) di kanan atas. Lalu akan muncul seperti ini. Pilih kategori gambar yang akan kita upload.

Setelah memilih kategori, akan muncul 2 opsi: memfoto hasil rekam medis atau memilih foto dari Gallery.

Isikan juga keterangan foto nya.

Di bagian Notes, saya bisa isikan lembaran hasil yang disertakan dalam USG payudara saya seperti ini.

Nah, hasil USG payudara yang sudah terupload bisa dilihat di bagian bawah, di Attachment. Kalau mau dilihat, tinggal klik saja foto itu. Bisa di zoom-in juga kalau mau lihat lebih jelas loh.

Tadaa, selesai deh. Nggak susah kaann. Sekalian saya contohkan mengisi satu lagi yah, kali ini mengisi hasil cek darah.

Kebetulan saya punya beberapa catatan hasil tes darah untuk screening TORCH. Jadi bisa banget diisikan dalam aplikasi MedicTrust ini, supaya saat ditanya orangtua lain untuk sharing, saya bisa langsung jawab tanpa cari-cari kertas lembar hasilnya lagi.

Kalau mau mengisikan hasil tes darah, pilih Laboratory Test. Di situ ada 3 kategori: Blood Test, Histology Report, dan Others. Karena hasil screening TORCH saya berupa cek darah, jadi cocok saya masukkan dalam kategori Blood Test. 

Langsung saja tap (+) di  kanan atas dan pilih Blood Test.

Setelah masuk ke Laboratory Test, langkah selanjutnya yaitu mengupload foto dan lain-lain sama dengan saat mengupload Imaging hasil USG payudara saya. Ulangi saja steps nya. Kalau sudah selesai, enak kan liat nya. Kayak gini nih kalau sudah ter-upload.

***

See? Sebetulnya mengisikan catatan rekam medis pribadi kita di aplikasi MedicTrust ini gampang dan nggak ribet kok. Memang sih, pada awalnya saya juga sempat bingung karena belum terbiasa. Tapi, setelah coba-cobi klak-klik-klak-klik, lama-lama lancar juga pakai app ini.

Menurut saya, penting untuk punya catatan rekam medis pribadi seperti ini. Selain karena praktis dan efisien karena saya jadi nggak perlu bawa-bawa serenteng lembar hasil tes-tes saya kalau konsultasi ke dokter, saya juga jadi lebih mudah memantau kesehatan saya sendiri.

Mungkin masih banyak yang belum terbiasa pakai seperti ini, tapi toh kita perlu mengikuti perkembangan jaman dan teknologi yah. Sekarang kan apa-apa sudah computerized begini. Kalau nggak mengikuti, kita bisa bener-bener tertinggal. Jaman makin maju, jadi kita perlu progresif juga. Toh, ikut-ikutan nya untuk hal yang positif kan. Apalagi ini menyangkut kesehatan.

Ada yang sudah download? Share yuk pengalamanmu memakai aplikasi MedicTrust ini. Kalau belum download, setelah baca ulasan saya ini, kira-kira tertarik nggak untuk download? Kenapa? Let's share together! ^____^

Love,

For further updates or information about MedicTrust, visit their website and follow their Facebook - Instagram.