Thursday, March 24, 2016

DIY Sensory Board untuk Bayi

Saya sedang semangat-semangatnya bikin kegiatan DIY untuk Baby Aiden nih. Seperti biasa, semua didokumentasikan untuk kenang-kenangan dan tentu saja, blogging material! Hahaha. Kali ini saya bikin Sensory Board untuk Baby Aiden. Fungsinya mirip dengan Sensory Basket yang pernah saya buat sebelumnya sih, media utamanya aja yang beda.



Dari dulu saya memang kepengin bikin sensory board. Tapi baru terlaksana sekarang. Hehehe. Ini versi sederhana yah.

Kalau buka-buka di Pinterest, saya takjub bukan main. Sensory board bikinan mama-mama luar sangat sophisticated dan kokoh. Hasil sensory board temuan saya di Pinterest mayoritas berbahan dasar papan kayu atau paling nggak, triplek. Sehingga sekali liat, langsung tertanam kesan awet.

Saya nggak punya papan kayu atau triplek. Mau cari juga bingung cari di mana. Jadi, saya bikin versi simple nya aja. Awalnya saya mau bikin pakai kardus bekas aja, tapi urung, karena kardus di rumah saya terkesan kotor banget.

Akhirnya saya pilih bikin sensory board untuk Baby Aiden menggunakan infrared board sebagai bahan dasarnya. Belinya di Gramedia. Sekalian beli beberapa bahan lain untuk mengisi sensory board nya. Sisanya, pakai benda-benda yang memang sudah ada di rumah. Saya list yah items berikut harganya (yang masih inget). Hehehe.


Peralatan utama:


1) Infrared board. Awalnya saya nggak tau kalau ini namanya infrared board. Saya liat ini juga nggak sengaja. Letaknya di bagian dekat gabus kotak, asturo, dan kertas manila gulungan. Sebetulnya, setelah urung pakai kardus, niat saya adalah pakai karpet puzzle yang memang ada di rumah. Tapi, begitu lihat infrared board ini, saya jadi kepengin coba. Harga 29,000.

2) Gunting.

3) Lem UHU. Awalnya mau pakai lem tembak. Tapi, melihat bahan infrared board, kayaknya bakal melonyoh kalau terkena panas dari lem tembak. Jadi akhirnya pakai UHU.

(Yang kelupaan difoto)

4) Selotip


Isian untuk sensory board:


Sebetulnya, isian untuk sensory board ini optional dan fleksibel aja. Kira-kira punya benda/material apa di rumah atau yang gampang dicari, bisa banget dipakai. Yang penting, usahakan teksturnya macam-macam dan variatif.

Awalnya, saya berniat mengisi sensory board Baby Aiden dengan benda-benda ini:

1) Kertas bling-bling (nggak tau namanya apa) --> Seplastik segitu harganya 7,500.

2) Piring kertas warna perak --> Beli di Superindo.

3) Balon --> 750 perak

4) Stik es krim ukuran besar --> Beli di Gramedia. Harga 10,000 isi 10.

5) Tali --> Beli meteran, harganya lupa.

6) Kain felt

7) Kertas krep

8) Pom-pom

9) Kain tule --> Sisaan, minta di toko aksesoris, hehehe.

10) Spons pencuci piring

11) Kertas jaring (kayak yang biasa ada di undangan kawinan) --> Beli di Gramedia

12) Kawat pencuci/penghilang noda membandel di panci


Langkah-Langkah:

1) Siapkan semua alat dan bahan isian sensory board.

2) Gunting benda-benda yang kegedean supaya ukurannya pas.

3) Atur letak isian di board terlebih dahulu sebelum dilem.

4) Setelah dirasa puas dengan penataan, baru deh dilem satu-satu.

5) Lap/bersihkan jika ada lem yang masih mencuat/ndeleler.


Total Waktu:

Sebetulnya proses bikin sensory board kayak gini tuh nggak lama. Menata letak dan menempel itu bisa dikerjakan dengan cepat kok. Paling 15-20 menit juga sudah beres. Yang bikin lama adalah kalau benda-benda isian belum disiapkan jadi harus cari satu-satu dulu dari berbagai sudut dan laci rumah. Kemarin saya odong nya di situ. Karena ide bikin sensory board ini spontan, jadi saya nggak prepare dulu benda-benda isian nya. Alhasil, saat membuat, harus mondar-mandir di dalam rumah cari-cari apa yang bisa dipakai. Udah dapet ini, itu, anu, inu, eh tiba-tiba inget kalau punya bahan lain. Jadi cari-cari lagi. Gitu terus berulang kali. Itu yang bikin lama *___*


Hasil:

Ternyata, praktiknya, sisa space masih cukup luas, sehingga saya menambahkan beberapa item ini di sensory board Baby Aiden (jadi nggak terfoto deh karena dadakan):


1) Balon

2) Stik es krim besar

3) Glass sticker --> 7,500an

4) Kertas bling-bling yang ditempel di piring kertas perak

5) Sepatu rajut bekas Kakak Ubii

6) Spons pencuci piring (sisi kasar)

7) Pompom besar

8) Kain tule yang diuntel-untel

9) Kertas krep

10) Bekas headband Kakak Ubii berbahan handuk

11) Pita dengan manik-manik, sisa jualan saya bikin headband zaman baheula

12) Spons pencuci piring (sisi lembut/busa)

13) Kertas jala

14) Bubble wrap

15) Kain felt


Note:

1) Walau gampang cuman tinggal tempel, bukan berarti nggak ada yang fail. Hehehe. Ada benda yang ternyata nggak bisa saya tempelkan di infrared board ini dengan lem UHU, yaitu kawat pembersih noda. Sudah dilem banyak-banyak, it just wouldn't stick.

2) Benda semacam bubble wrap, kertas krep, dan jaring, ternyata nggak oke kalau ditempel dengan lem. Makanya untuk 3 benda ini, saya menempelkannya dengan selotip. Nggak merusak pemandangan kok. Hehehe.

3) As I told you earlier, sensory board dengan hanya di lem-lem begini tentu nggak akan seawet sensory board di papan dengan dipaku. Jadi, ada beberapa benda yang sukses copot karena Baby Aiden terlalu penasaran menarik-narik. Yang copot: kertas krep dan kain tule. Sisanya masih aman. Buat saya sih nggak masalah. Bisa dilem lagi saat akan dimainkan. Hehehe.

4) Yang lebih capek adalah... bersih-bersihnya. HAHAHA. Kebiasaan, kalau barang sudah jadi, langsung pengen tidur aja, malas beres-beres nya *___*

5) Isian sensory board ini, as I told you before, fleksibel saja yah. Untuk sensory board perdana Baby Aiden ini, karena usianya masih 6 bulan, jadi hanya saya isi dengan bahan-bahan bertekstur dan berwarna. Belum sampai ke tahap yang lebih 'mikir' karena poin nya untuk mengenalkan dan stimulasi motorik halus dan curiosity nya.

Sesuai harapan saya, Baby Aiden super excited melihat sensory board miliknya ini. Ia amati, pegang-pegang benda-bendanya dan, tentu saja, berusaha menarik nya.


Kakak Ubii yang sebetulnya sedang memainkan hal lain pun, ikut tertarik dan akhirnya jadi mendekat. Main bersama kira-kira 5 menitan, terus Kakak Ubii nyelonong pergi lagi -___-


Karena Baby Aiden sedang semangat-semangatnya duduk, jadi ia bermain sambil duduk dengan sensory board saya posisikan menyandar di dinding.


Setelah ia terlihat capek, saya pindah sensory board ke lantai supaya ia bisa tetap main sambil tummy time/tengkurap.


Tapi ternyata ia balik duduk lagi *___*


Ayasudahlah, apa pun posisimu, selamat bermain yah, Cimol anak Mami!

Tertarik nggak, moms, cobain bikin sensory board untuk si kecil? Atau, sudah coba bikin? Bahan dasarnya apaan? Benda-benda apa aja yang ditempel ke board nya? Share yuk.

Baca juga: DIY Finger Paint yang Aman untuk Bayi




^___^



Love,







19 comments:

  1. mami Ubiiii kreatif bangeeeet sih... Jadi makin semangat jadi ibu muda nih aku haha

    BTW, Sensory board, aku khawatir tangannya baby Aiden dimasukin ke tangan. Kan benda-benda itu ada lem UHUnya. Hati-hati mamiiii, langsung cuciin tangan baby Aiden yaaaa :)

    Jgn lupa mampir ke blog ku :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa, onty. Habis main langsung cuci tangan kok. Makasih reminder nya yaaa. Sudah mampir ke blog nya :*

      Delete
  2. cantik ya.., walau dari bahan sederhana..
    mami Ubi kreatif deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi nggak se-awet bikinan mamak-mamak buleleng, hahaha

      Delete
  3. kreatifnyaaaa.. =)) semoga makin pinter baby Aiden yaaaaa.. Salam kenal Mak..

    ReplyDelete
  4. Tandai dulu. idenya bagus, pengen bikin juga buat anak saya. Meski usianya udah setahun lbh tapi sepertinya bagus jg buat latihan motoriknya ;D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba. Bisa juga kok untuk anak setahun lebih, tinggal sesuaikan isian sensory board nya aja :D

      Delete
  5. Aih jadi pgin bikin. Nanti kalau sara sudah 6 bulanb deh=)

    ReplyDelete
  6. Aku suka ngasih gelas berisi air dingin..intan seneng bgt.wkwwkwk..
    Btw kok intan blm mau duduk sendiri ya ges?

    ReplyDelete
  7. aku yang tadinya ga pernah kepikiran bikin2 beginian, jd teratrik juga mbak :D.. dulu anak pertama sih cendrung dbeliin mainan doang.. tapi si adeknya yg baru lahir ini mending dibikinin mainan2 yang DIY begini, biar emaknya juga ttp kreatif :D

    ReplyDelete
  8. Wuih mau bikinin buat baby ku juga, ah.. Mumpung besok libur kerjanya.. *semoga nggak cuma wacana* #lah :))((

    ReplyDelete
  9. baru tahu ada infrared board ini. kegunaan sebenarnya untuk apa ya?

    ReplyDelete
  10. mami ubii.. yang rumbai-rumbai emas itu ga takut sobek trus dimakan?? gimana caranya supaya ga dimakan yaaa..

    ReplyDelete
  11. thanks for sharing

    mami ubii yang berhasil ditarik dimasukkin ke mulut g? biasanya fas oral,bayi semangat banget diicip semua

    ReplyDelete
  12. terimakasih banyak mom sudah sharing ilmu
    walaupun simple bayiku seneng :)))

    ReplyDelete

Thank you for giving your comments. Means A LOT to me. If you ask me a question in this comment section, but need answer ASAP, please poke me on my Instagram @grace.melia ^^