Stimulasi Bayi 4 Bulan

Duh, ternyata menulis tentang stimulasi bayi per bulan itu nggak segampang perkiraan saya deh. Tiga bulan pertama mulai dari 0 sampai 2 bulan, saya bisa konsisten nulis stimulasi dan fakta bayi per bulan di blog Diari Mami Ubii ini. Mulai bulan ke-3, sudah nggak on time. Ihiks!

Anyway, karena postingan stimulasi bayi terakhir saya adalah Stimulasi Bayi 3 Bulan, jadi kali ini Stimulasi 4 Bulan yah. Semoga masih ada yang nungguin... :D

So what happened to 4-month-old Baby Aiden?

Fakta Bayi 4 Bulan:

Total durasi tidurnya dalam satu hari adalah 15 jam.

Minum susu atau nenen setiap 3-4 jam sekali.

Bayi sudah lebih sering berusaha untuk meraih objek dalam jangkauan visualnya. Bedanya dengan bayi 3 bulan adalah, bayi 3 bulan masih 'hanya' berusaha mengikuti pergerakan objek dengan mata nya. Nah, bayi 4 bulan sudah mulai coba meraih.

Bayi suka banget diajak main ci-luk-ba.

Biasanya bayi 4 bulan sudah makin lihai berguling. Baby Aiden juga mulai bisa berguling di usia ini.

Saat mereka di posisi tengkurap, mereka sudah mulai bisa mengangkat badan bagian atas dengan bertopang pada siku mereka.

Sudah mulai teething alias suka ngemut-ngemut apa pun either tangan mereka sendiri, tangan orang yang menggendongnya, kaki, atau mainan yang bisa mereka raih. Baby Aiden hobiiiii banget teething mulai usia ini.

Sight

• Menunjukkan hal-hal baru untuk dilihat selalu jadi pengalaman mengasyikkan bersama bayi kita. Di usia ini, saya coba menunjukkan bubbles ke Baby Aiden. Banyak kan bubbles yang dijual di toko mainan. Kalau nggak ada waktu hunting, bikin sendiri dengan air dan sabun cuci piring juga bisa kok! Manfaatkan saja apa yang ada di rumah. But remember, meniup bubbles nya jangan terlalu dekat dengan bayi yah. Khawatir aja ada bubbles yang pop dan memercik ke mata mereka. Takut perih, euy!
• Saat Baby Aiden mandi, ada variasi sight stimulation nya juga nih. Taroh air di wadah semacam penyiram bunga gitu, lalu tuang airnya ke dalam bak mandi mereka. Biasanya penyiram bunga kan banyak bolong-bolong nya tuh. Jadi kucuran air nya juga banyak. Bikin sendiri juga bisa. Cari gelas air mineral, bolongin dasarnya dengan pensil, cuci, dan siap deh dimainkan. Bayi bakal melongo melihat banyak kucuran air.
• Try this: Pangku bayi sambil duduk di depan cermin. Gerakkan tangannya atau tangan kita di depan cermin. Bisa dengan melambaikan tangannya atau tangan kita, menunjuk kepalanya, menujuk hidungnya, dan lain-lain. Lihat reaksinya. Apakah ia menyukai gerakan atau ekspresi tertentu yang kita peragakan?
• Kalau pengen coba main ekspresi di depan cermin tapi nggak ada cermin (atau malas ambil cermin, LOL), pakai kamera depan smart phone kita aja. Sekalian selfie barangkali? Hahaha. 
  

Hearing

• Karena hearing skill nya makin baik, di usia Baby Aiden ini saya suka banget bikin suara-suara lucu dengan suara atau mulut saya sendiri. Suara berdecak, bersiul, klak-klok (aduh saya nggak tau diksi yang bener), wuwuwu (macam suku Indian, is it imaginable?), dan lain-lain. Coba amati bayi kayaknya paling excited mendengar macam suara yang mana. Kalau Baby Aiden rasa-rasanya paling demen sama suara wuwuwu. Hehehe.
• Try this: Make a phone call dengan suami (atau siapa pun juga nggak papa sih, hehehe). Lalu pasang ke mode loud speaker. Minta lawan bicara kita di telepon untuk memanggil bayi, bernyanyi, atau bikin suara apa pun. Amati reaksinya, apakah ia akan mencari sumber suara.

Gross Motor

• Di usia ini Baby Aiden sudah seneng banget didudukkan. Jadi mulai banyak aktivitas yang kami lakukan bareng sambil duduk. Sekali-kali, coba juga menidurkan bayi dengan posisi setengah atau tiga-perempat tiduran. Bisa dengan bantuan bouncer atau hanya disangga tumpukan bantal. Bayi akan berusaha untuk bangun ke posisi duduk. Bantu mereka untuk duduk sesekali. Jangan lupa bersorak dan bertepuk tangan sebagai apresasi untuk mereka. Tapi, ini disesuaikan dengan kemampuan bayi kalian aja yah. Kalau memang kayaknya bayi belum kepengin berusaha duduk, ya sudah, take it slow. No target pokoknya, loh! 
  
• Berhubung sudah suka tengkurap bolak-balik dan berguling, saya mulai coba meletakkan Baby Aiden di lantai beralas tikar, which means it's a hard surface. Nggak lunak dan empuk seperti di kasur. Jadi saat Baby Aiden berusaha mengangkat tubuhnya saat tummy time, alasnya lebih firm. 
  
• Again, sesuaikan dengan kemampuan, mood, dan kekuatan bayi kita: Berilah bermacam-macam pengalaman motorik untuk mereka. Karena Baby Aiden suka duduk-duduk, jadi saya coba mendudukkan nya di bumbo chair. Boleh dicoba kalau bayi dirasa sudah kuat. Tapi, saya nggak coba lama-lama sih ini kemaren. 
  
• Pengalaman motorik yang beragam itu salah satunya saya coba dengan mendudukkan Baby Aiden di mainan kuda-kudaan di mana kakinya perlu ngangkang, lalu saya dorong pelan-pelan kuda nya. But again, kalau sepertinya leher dan punggung bayi belum kuat di posisi ini, no need to rush it yes. 
  
• Try this: Gendong bayi lalu nyalakan musik atau lagu anak yang ceria lalu ajak mereka berjoget bersama. Sambil berjoget, gerakkan tangan nya naik-turun seperti gerakan berdansa. Ajak berjingat, dan lain-lain. Seru deh. Atau ini, kegiatan favorit Baby Aiden: gendong bayi lalu kita berdiri perlahan dari posisi jongkok. Pura-puranya sedang naik roket. Hehehe.

Sensory

• Sensory activity yang saya cobakan ke Baby Aiden di bulan ke-4 nya more or less the same dengan sebelumnya saat ia berusia 3 bulan. Pakai waterbeads, air, biji-bijian, beras, dan lain-lain. You can see the pictures di postingan saya sebelumnya yah. Saya juga coba pakai Bubber. Bubber itu semacam dough, tapi dia kering dan sama sekali nggak oily seperti malam atau homemade dough yang biasa kita bikin sendiri. 

Gambar dari www.amazon.com

• Saya juga suka banget menggelitiki Baby Aiden di usia ini karena saya suka melihat respons nya yang tertawa riang kegelian. Amati area tubuh mana yang paling ticklish. Kalau Baby Aiden sih di bagian dada dekat ketiak. Kalau di bagian lain, tawa geli nya nggak seheboh saat saya gelitikin di area itu.
• Bayi 4 bulan juga sudah mulai suka memperkaya sensory experience dengan teething. Jadi pastikan benda yang diemut nggak bahaya (nggak ada sudut tajam dan lancip) dan tentunya bersih. 
  
• Try this: Bacakan buku/tunjukkan gambar dari buku yang ada teksturnya. Sekarang udah banyak banget buku anak yang sekaligus punya tekstur macam-macam. Ajak bayi untuk aktif memegang varian tekstur dalam buku, memegang halaman nya, dan lain-lain. Bedanya dengan stimulasi di bulan sebelumnya, kalau di bulan sebelumnya kita hanya mengenalkan aja. Di bulan ini, kita mengamati respons yang bayi tunjukkan. Lihat respons nya: geli? gemas? menolak di tekstur tertentu? atau gimana? Salah satu buku anak model touch and feel yang saya rekomendasikan adalah Touch and Feel keluaran Priddy Books: 
  

Baca: [REVIEW] Touch and Feel: At The Zoo

Note: Every child is unique. Pilih kegiatan yang cocok dicoba sesuai dengan minat dan kemampuan bayi masing-masing yah, moms.

Baca juga: (Klik di judul)

Stimulasi Bayi 0 Bulan

Stimulasi Bayi 1 Bulan

Stimulasi Bayi 2 Bulan

Stimulasi Bayi 3 Bulan

Love,