Hari Jumat (3 Juni 2016) kemarin, saya berkesempatan menjadi guest speaker dalam talkshow yang diadakan oleh In Harmony Clinic dan Blogger Perempuan. Talkshow yang berjudul The Value of Prevention In Healthcare ini kasih banyak insights buat saya tentang berharganya sebuah tindakan pencegahan.
Courtesy of Blogger Perempuan |
Di talkshow nya, saya sendiri bercerita tentang kisah saya yang terinfeksi virus Rubella saat mengandung Kakak Ubii di trimester pertama kehamilan sehingga Kakak Ubii lahir dengan beberapa kebutuhan khusus. Apa yang saya alami ini sebenarnya sangat bisa dicegah.
So, that's the point and the message within the talkshow.
Acara yang diadakan di Hong Kong Cafe ini bikin saya excited. Baru pertama saya mengunjungi cafe nya. Kesan saya terhadap cafe nya adalah ini cafe bonafit banget deh. Hehehe. Makanannya juga enak menurut saya.
Saya datang in time banget. Saat saya datang, baru ada satu blogger yang sudah di lokasi. Jadi kami bisa kenalan dan chitchat dulu sambil menunggu yang lain.
Meet my new friend, Tya Napitupulu! Tya ini masih muda, kelahiran 96 bok. Tapi excited ikut acara yang temanya kesehatan begini. Ramah banget orangnya. Hi Tyaaa!
Nggak lama kemudian, Mbak Dyu dan Mbak Alma pun datang dan langsung bergerak pasang standing banner Blogger Perempuan, ngecek-ngecek kamera, dan lain-lain.
Banner nya pink ^^ |
Setelah itu ruangan yang tadinya sepi mulai diisi oleh blogger-blogger perempuan yang berdatangan.
Setelah makan bersama, mulai deh talkshow nya.
Talkshow dikemas dengan ringan dan santai. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan diarrange ditanyakan bergantian pada saya dan dr. Kristo selaku pembicara utama. Beliau ini lah Founder dari In Harmony Clinic. So inspiring! Saya sempat ngobrol berdua dengan beliau dan mendengar visi dan mimpinya. I can say, he's a really great doctor!
Moderatornya adalah Mbak Desy Yusnita. Ini pertemuan kedua saya dengan Mbak Poni (saya panggil dia Mbak Poni).
Bagian saya sih standard, dalam arti, hal-hal yang sebenarnya sudah sering saya kisahkan baik di blog maupun di acara-acara lain. Saya cerita tentang kronologi kehamilan saya, gejala infeksi Rubella yang saya rasakan, dampaknya pada Kakak Ubii, dan, of course, tentang Rumah Ramah Rubella beserta kegiatan-kegiatannya.
Dr. Kristo memperkuat sharing saya dengan menjelaskan sedikit tentang Rubella dari kacamata medis. Dan tentunya dr. Kristo juga bercerita bahwa infeksi Rubella sebetulnya bisa dicegah dengan vaksin MMR. But, please note that vaksin MMR tidak boleh diberikan untuk wanita yang sedang hamil. Jadi, lakukanlah vaksin MMR sebelum hamil ya. Idealnya, malah sebelum menikah sekalian.
Banyak penyakit baik yang ringan sampai yang berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin. Dr. Kristo pun menjembrengkan macam-macam vaksin yang dianjurkan oleh pasangan yang akan menikah. Ada MMR, TT, DTP, dan masih banyak lagi.
Menurut dr. Kristo, dengan melakukan pencegahan penyakit, kita akan mendapatkan beberapa manfaat. Yang pertama, tentu akan lebih baik. Kan di mana-mana mencegah itu lebih bisa dirasakan hasilnya ketimbang saat kita sudah sakit, yes? Kedua, tentu lebih murah juga. Saya pakai contoh kasus saya sendiri ya supaya lebih jelas.
Kalau dulu saya mengambil vaksin MMR, paling-paling saya hanya keluar uang nggak sampai 500 ribu. Itu bisa mencegah saya terinfeksi virus Rubella sehingga Kakak Ubii menjadi berkebutuhan khusus.
Karena saya sudah terlanjur kecolongan terinfeksi, sekarang biaya yang perlu saya keluarkan untuk mengobati Kakak Ubii justru berkali-kali lipat lebih besar. Saya rincikan di sini, bukan untuk apa-apa, tapi supaya kalian bisa dapat gambaran riil perbandingan biaya pencegahan dan pengobatan.
Dari yang saya jembrengkan di atas, setuju kan kalau dibilang bahwa pencegahan itu lebih murah daripada pengobatan? ^__^
Lihat saja, pencegahan (vaksin MMR) itu nggak sampai 500 ribu. Pengobatannya? Alamakjang. So, please please do the prevention!
Lihat saja, pencegahan (vaksin MMR) itu nggak sampai 500 ribu. Pengobatannya? Alamakjang. So, please please do the prevention!
Dr. Kristo bicara tentang upaya pencegahan dengan sangat rinci. Pencegahan ini sebenarnya memiliki makna luas, nggak hanya di dunia kesehatan saja.
The Value of Prevention according to dr. Kristo:
- Harus diperjuangkan. Yang menjadi poin penting adalah proses nya, bukan sekedar result nya.
- Kenali tujuannya. Apa yang menjadi tujuan kita? Apa yang jadi target dari tujuan kita?
- Victory loves preparation! Intinya sedia payung sebelum hujan itu benar adanya, cyint.
- Never trust anybody. Intinya selalu waspada dalam situasi apa pun.
- Expect for the best, prepare for the worst.
- Life is a never ending learning process.
- Life is about choices. Bijaksana lah dalam memilih.
- Buatlah checklist untuk antisipasi kesalahan atau kegagalan.
- Know your enemy.
- Scan and screen.
- Do the vaccination.
- Make your stand point. Ketika kamu sudah menentukan stand point mu, teguhkan hati dan tetap jalani pilihanmu walaupun (mungkin) ada orang lain yang mencibir.
Bener yah kalau dr. Kristo bilang bahwa The Value of Prevention yang beliau sampaikan ini nggak sekedar tentang kesehatan. Poin-poin nya dalem banget (menurut saya).
Setelah dr. Kristo selesai membawakan materi, lanjut dengan sesi tanya jawab.
Then, lanjut dengan foto bareng dong tentu saja ^__^
Selain sesi materi, ada juga live tweet competition nya loh yang dimenangkan oleh Mbak Oline dan Mbak Nunu. Congratulations yaaaa ^__^
Terakhir-terakhir ternyata In Harmony Clinic kasih saya sertifikat. Terima kasih ^__^
Kalau kepengin tau reportase acara via Twitter, search aja pakai #IChooseToPrevent yah!
Menurut saya, in general, event ini terselenggara dengan baik. Penyelenggara memikirkan venue dengan matang. For me, Hong Kong Cafe is a really cozy place to have events like this. Makanannya pretty delicious sehingga nggak mengecewakan para peserta. Moderator (Mbak Dyu) juga bisa membawakan acara dengan santai tapi tetap ngena. Agak disayangkan karena waktu terbatas sehingga wacana video testimonials on the spot jadi nggak bisa dilaksanakan. But, overall, it was smooth.
Oh ya, event ini juga ada blog competition nya loh.
Tema: Tindakan Pencegahan Suatu Penyakit.
Hadiah: 1 smart phone dan voucher belanja.
Deadline: 17 Juni 2016.
Kalau punya cerita tentang pencegahan penyakit, yuk ikutan. Cerita-cerita semacam ini tuh bisa bermanfaat untuk pembaca loh, supaya pembaca bisa belajar dari pengalaman kita. Syarat selengkapnya, main saja ke website Blogger Perempuan yah.
Thank you Blogger Perempuan dan In Harmony Clinic for having me! It was a pleasure! ^__^
Love,
*Beberapa foto adalah courtesy Blogger Perempuan Network*
Thanks for Sharing Mami Ubii.
ReplyDeleteSetuju banget, bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati
Dan itu liat biaya pengobatan Ubii segitu mahalnya yah. Semoga Gesi and Adit diberikan kesehatan dan rizqi yah, semoga Ubii cepat sembuh :)
pencegahan lebih baik daripada mengobati ya, sayang aku ndak bisa ikut acaranya. Sukses trs ya mbak Gess, sehat trs juga utk Ubii dan Aiden
ReplyDeleteSukses terus ya Mami Ubii. Tau biayanya yang segambreng gitu setuju banget lebih baik mencegah dari pada mengobati.
ReplyDeleteThanks for sharing.
mak ubii kemarin aku ndak isa gabung ini jadi belu ketemu lagi ya sama dirimu.. penting penting banget pencegahan daripada mengobati
ReplyDeleteAku sebelum nikah juga imunisasi, Mi...
ReplyDeleteIya, mencegah lebih baik dari mengobati, biaya lebih murah dari pengobatannya
Dan liat pengobatan kak ubiii... mehong banget Miii
Sedih nggak bisa datang, padahal tertarik banget sama temanya.
ReplyDeleteTiap ke dokter langganan, selalu diingetin soal segala rupa vaksin.
makasi mami ini udah berbagi.
ReplyDeleteAku ndak jd ikutan krn suami tetiba cuti. Aku dulu sebelum hamil sempet cek darah n diketahui ga punya antibodi hep B. Jd vaksin dulu deh sblm rencana hamil. Smoga Gesi n family sehat2 dan murah rejeki yaa
ReplyDeletebetul ya mami ubii... harga pencegahan memang jauh lebih murah daripada pengobatan, jadi lebih baik mencegah daripada mengobati
ReplyDeleteTengkyu untuk sharingnya, Mami Ubii
ReplyDeletesalam untuk anak-anak