Introducing Diari Papi Ubii

Hola! Di postingan ini, saya mau cerita sedikit aja tentang kategori baru yang bakal ada di blog saya, Diari Mami Ubii. Kategori baru ini nantinya bakal berisi tulisan-tulisan Adit, suami saya, Papi anak-anak saya. 100% from him.

Jadi, Adit tuh sebenarnya punya hobi yang sama kayak saya, menulis. Justru Adit malah sudah mulai menulis jauh sebelum saya mulai, yaitu saat masih kuliah. Dulu dia sempat jadi kontributor sebuah majalah bertema sastra dan linguistik gitu deh. Pernah juga sekali jadi kontributor flight magazine. Sedangkan saya baru serius menulis (alias ngeblog) malah baru tahun 2012-2013an.

So, I thought, "Why doesn't he start writing again?" Right?

Tahun 2013, sebenernya Adit sudah sempat bikin blog supaya bisa nulis lagi. Tapi, kenyataannya, cuman diisi beberapa entries saja, lalu nggak terurus. Dia tenggelam sama hobi barunya, ngerakit gundam. Meh.

Baca: Hobi Suami, Didukung Nggak Ya?

Tema yang suka ditulis Adit di blognya beda banget dengan saya. Dia tuh (kalau saya bilang ya) anime dan artsy banget. Jadi bahan bloggingnya dulu palingan tentang tato, fotografi, atau his latest entry, bunuh diri. 

*___*

Eh, bukannya dia ada suicidal thought loh ya. Pernah sih, katanya. Tapi yang diceritakan di blognya lebih ke general thoughts tentang hal-hal apa yang biasanya bisa bikin orang kepengin bunuh diri.

Gaya Adit dalam menulis pun beda dengan saya. Bahasanya lebih serius dan lebih suka pakai istilah-istilah asing daripada saya. Dan dia lebih rajin dalam meng-italic-kan istilah-istilah dalam bahasa asing. Kalau saya mah suka males, kecuali untuk job. Heuheuheu.

You guys can visit his blog on www.adityasu.blogspot.com yah!

Nah, lalu, gimana awalnya kami kepikiran menjembatani hobi nulis Adit di blog Diari Mami Ubii saya ini?

Jadi, beberapa bulan lalu kan saya punya kategori baru di blog: #GesiWindiTalk - duet blogpost dengan mama blogger Medan, Windi Teguh. Jangan lupa kunjungi yah. Hehehe. 

Terus, saya mikir, "Asyik nih kayaknya kalau ada kategori baru lagi!" Tapi saya nggak tau harus diisi apa. Mau duet blog lagi, nggak sanggup. #GesiWindiTalk aja kadang absen kok kalau saya dan Windi kumat males dan mepet deadline nya. LOL! Kayaknya lebih gampang buat saya kalau kategori baru di blog saya nantinya nggak yang terlalu merepotkan saya, tapi tetap (semoga) menarik dan (semoga) layak dibaca orang.

And then I remembered how Adit used to love writing. Saya ajak deh dia ikut nulis untuk blog Diari Mami Ubii ini. Ternyata Adit excited banget! "Buat ngisi waktu kalau pas di Jakarta kesepian," katanya. Yeay!

Poin-poin yang saya sepakati dengan Adit adalah:

• Tema nya tetap seputar parenting, keluarga, dan marriage supaya tetap ada benang merah dengan niche blog Diari Mami Ubii.
• Walau tema dari saya, Adit harus tulis dari kacamata dia sebagai laki-laki, suami, dan ayah.
• Tema nya saya yang cari, Adit cuman tinggal setuju atau enggak. Kalau setuju, ya dia tulis. Kalau enggak, berarti saya harus cari tema lain.
• Jangan terlalu banyak pakai diksi berbau sumpah serapah.
• Jangan terlalu banyak pakai istilah njelimet dalam bahasa asing. Atau, kalau memang itu harus ada, at least kasih translate nya juga.
• Tulisan Adit bakal nongol 2 minggu sekali di hari Jumat. Itu idealnya. Kenyataannya nanti? Kita lihat saja. Hahaha.

Setelah kami setuju sama poin-poin di atas, kami merasa perlu cari nama untuk kategori baru yang isinya tulisan-tulisan Adit ini. Saya sempat minta pendapat di jagad Facebook. Berikut ide dari beberapa teman, I wrote them all ya, because I appreciate those so much!

• Pillow Talk - Windi Teguh
• Diari Papi Ubii - Ardiba & Primastuti Satrianto
• In The Eyes of Papi - Efi Fitriyyah
• Papi, Curhat Dong! - Steffi Ria Cahyono
• Fatherhood - Nurul Wachdiyyah
• Cerita Papi Rempong - Handriati Doank
• Cerita Aditya - Novia Willy Ethika
• Celoteh Papi - Aruna Omah Buku
• Father Words - Ilvi Rahmi
• Adit's Writing - Hani S
• Apa Kata Adit - Suci Santy Risalah
• Catatan Papi Ubii - Eny Yulianti
• Adit The (extra) Ordinary Dad - Inne Ra

Adit sendiri, sebenernya juga punya ide untuk nama kategorinya yaitu #MenunggangiBini.

Katanya: Kan aku gak self-host tapi numpang di blogmu. Which means aku menunggangi blogmu. Jadinya menunggani bini kan.

Tapi, ogah aaahhh. Hahaha. Kayaknya konotasinya bisa diartikan yang enggak-enggak, takutnya. Jadi opsi dari Adit langsung saya coret karena saya adalah istri semena-mena. Buahahaha.

Dari ide-ide di atas, akhirnya saya pilih:

Diari Papi Ubii

HAHAHA.

Kenapa? Biar matching sama nama blog saya. As simple as that, hehehe. Karena kata Robin S. Sharma, "Never overlook the power of simplicity." Tsah. Biar nanti hestek soscmed share nya juga nyambung sama saya. Punya saya kan #DiariMamiUbii, jadi nanti punya Adit tinggal #DiariPapiUbii deh.

Dan ini gambar untuk kategori Diari Papi Ubii - bikinan Nahla (www.haloterong.com).

.

.

.

.

.

.

(HAPPY!!!)


Cerita dikit tentang gambarnya, yes. Saya request ke Nahla:

• Adit lagi duduk dan ada laptop di depan nya. Standard ya hahaha. Ya soalnya emang itu menggambarkan blogging sih.
• Jangan lupa tato Adit.
• Di meja dikasih gundam karena itu kesukaan Adit.
• Kaos nya nyontek foto kaos kesukaan Adit - "The biggest criminal wears ties, not tattoos"
• Background pink biar nyambung sama tema blog saya.

Udah itu aja dan Nahla langsung eksekusi srat sret srat sret brootttt! (Yang terakhir suara Nahla kentut).

Saya agak kaget ngeliat hasil jadinya. Karena tato di lengan kanan Adit tuh mirip banget sama aslinya! Keren euy, Nahla! Overall saya dan Adit puas sama gambar bikinan Nahla. Hasilnya memang sesuai sama request kami. Dan, sepanjang proses, Nahla juga komunikatif banget. Beberapa kali dia nunjukkin dulu progressnya ke kami, jadi kalau ada yang kurang sreg, kami bisa langsung revise. And hasil ini lebih cepet dari yang dijanjikan. Aye aye! Thanks, Halo Terong!

Nahla:

Aku sedikit jarang gambar cowok, selain jarang ada cowok yang memesan jasaku, aku memang lebih senang menggambar cewek. Tapi pesenan ini cukup refreshing karena akhirnya bisa gambar toned arm, square jaws, dan rambut pendek :')

Salah satu yang di luar kebiasaan aku adalah: hanya menggambar titik untuk mata. Karena style aku is all about the eyes. Awalnya aneh, tapi semoga cocok dengan ekspresi kak Adit yah! Satu lagi, kak Adit minta digambarin gundam (!!) dan tattoo-nya (!!!), it's very fun dan mereka berdua ngasih aku keringanan.

Untuk kak Grace dan kak Adit, terima kasih ya untuk jadi klien yang ga neko-neko, stay pada konsep, deskriptip (INI PENTING BANGET), tau apa yang diinginkan, ngasih nama font yang spesifik, it's very easy for me to do this project. Semoga banner ini menjadi banner yang ikonik dan mewakili content yang nanti kak Adit tulis.

Adit:

Halo!

Perkenalkan, saya Adit - Papi Ubii dan Aiden, suami Grace si empunya blog.

Kenapa saya numpang blognya bini? Pertama, blog saya sudah mengalami time dilation di mana saya merasa baru saja update post kemarin tapi kenyataannya itu sudah berbulan-bulan yang lalu. Intinya saya malas update. Kedua, tulisan di blog saya temanya ngalor ngidul ngga jelas, sedangkan di sini ada framwork-nya: parenting dan family. Walaupun saya nggak sehebat Ayah Edy ataupun Felix Siauw (eh...) namun saya juga punya sedikit cerita untuk dibagi mengenai keluarga, baik yang saya alami sebagai bapak dari anak-anak saya, suami dari istri saya, kakak dari adik perempuan saya, adik kecil dari kakak laki-laki saya, maupun sebagai anak dari orangtua saya. Ketiga, ini alasan paling utama: saya pengen numpang tenar. Ya. Disorot spotlight adalah kebutuhan primer saya setelah sandang dan pangan.

Sandang, pangan, spotlight. Lol. JK.

Disclaimer [1]: Tulisan saya mungkin ada manfaatnya. Tapi sedikit. Banyaknya bakalan didominasi konten tidak mutu. Kenapa? Ya ini kan cuma sebagai winger blognya Grace. Nanti jika tulisan saya lebih bermutu dari Grace, saya takut tidak dikasih jatah lahir batin. Kan sedih.

Disclaimer [2]: Jika di dunia nyata saya orangnya terlihat jinak, jangan harap akan menemukan kejinakan dalam tulisan-tulisan saya. Saya akan menulis hal apa saja tanpa filter (kecuali nggak dapat approval dari Grace). Tulisan saya memang akan bertemakan parenting dan family, tapi akan saya bumbui dengan standpoint saya sebagai seorang agnostik, penikmat musik sidestream, free-thinker, dan patronis nabi saya Marquis de Sade. Namun, di samping itu semua, sungguh, saya adalah anak yang berbakti pada keluarga, dan tidak menggigit.

Mungkin sekian dulu perkenalannya. Mari bersua lebih lanjut di tulisan perdana saya.

Tabik.

Catatan: Kalau ada yang punya barang legal maupun ilegal yang pengen direview, saya bersedia membuatkan unboxing reviewnya. Kenapa saya? Ya biasanya blog ini ngereview produk dari sudut pandang Grace saha -sudut pandang seorang istri dan ibu. Hello?! Sudut pandang suami/bapak mau dikemanakan? Katanya gender equality? Jangan standar ganda gitu dong ah. Gini-gini saya berpengalaman menulis unboxing review minyak bulus usaha saudara jauh saya. Dibayar dengan beras.

***

So, kayaknya segitu dulu perkenalannya. Semoga kalian nantinya sudi mampir ke tulisan-tulisan Adit yah! Mau request tema ke Adit? Boleeeh. Tulis aja di komentar. Okay? Dadaaaahh. Selamat Lebaran semuanya! ^___^

Note: Tentang membalas komentar, nanti kami akan balas berdua (kayaknya). Jadi kalau Adit yang balas, bakal ada (Adit) nya dan kalau saya yang balas, bakal ada (Grace) nya yah!

Love,