Hai hai! Kali ini saya kepengin berbagi bukan tentang parenting dan sebangsanya yah, melainkan tentang blogging related stuff yaitu media kit. Yes, media kit for blogger dengan Piktochart, to be particular. Pasti kita sudah sering mendengar istilah media kit ini, ya. Bahkan, pasti banyak juga di antara kita yang sudah mulai mempersenjatai blognya dengan media kit.
But, on the other hand, saya yakin pasti banyak juga nih yang belum punya. Hehehe. Saya pun baru punya baru-baru ini banget. LOL. Dengar istilah media kit dan anjuran untuk punya media kit sih sebenernya sudah cukup lama. Tapi, karena saya banyak alasan, makanya saya baru punya sekarang. Better late than never though. *membela diri*
So let's talk about media kit!
Dulu, ketika saya ditanya mengenai rate card via email oleh agency, saya selalu menjabarkan rate card saya dan jenis kerjasama yang saya minati hanya dengan menuliskannya di body email. Paling canggih, hanya lewat PowerPoint atau PowerPoint yang saya convert menjadi PDF. Itupun dengan tampilan seadanya dan dengan info alakadarnya: biodata, rate card, dan sedikit tentang blog Diari Mami Ubii. Karena masih nggak terstruktur dan terkesan seadanya, saya nggak berani menyebut itu media kit, melainkan cuman info tentang blog Diari Mami Ubii.
Lalu, saya lupa kapan tepatnya yah, saya baca status Facebook milik Mbak Indah Juli (Co-Founder KEB) yang intinya kurang lebih: Kalau blogger punya media kit, pasti agency atau klien akan lebih mudah dalam memutuskan apakah blogger ybs sesuai atau enggak untuk dikasih job.
Lalu, saya lupa kapan tepatnya yah, saya baca status Facebook milik Mbak Indah Juli (Co-Founder KEB) yang intinya kurang lebih: Kalau blogger punya media kit, pasti agency atau klien akan lebih mudah dalam memutuskan apakah blogger ybs sesuai atau enggak untuk dikasih job.
Status beliau tersebut sukses bikin saya bertekad: Gesi harus punya media kit!
Tapi, jauh sebelum itu, sebetulnya Mbak Indah Juli pernah menyentil saya dengan blogpost nya yang berjudul Pentingnya Profil Blogger (http://indahjulianti.com/profile-blogger-penting/) - yang sukses mendorong saya untuk meng-update halaman About Me saya. HAHAHAHA, thanks Mbak Indah!
Baca: About Me
Status dari kawan blogger lain, Febryan Lukito, makin mendorong keinginan saya untuk punya media kit. Inti status Mas Ryan more or less: Nowadays, peluang untuk memonetisasi blog terbuka lebar. Jadi, kalau kita kepengin bisa menghasilkan income dari blog, start treating your blog as a business.
Nah, saya sendiri memang kepengin blog saya bisa menghasilkan. Jadi, saya pikir saya perlu punya semacam portfolio untuk menjelaskan apa yang bisa saya jual dari blog Diari Mami Ubii. So, there's that.
Menurut post berjudul Media Kit untuk Blogger di http://bloggerperempuan.com/media-kit-untuk-blogger/ - media kit adalah data blog kita mulai dari tema, konsep, karakter, statistik, pembaca, target pembaca, dan apa saja yang kita tawarkan dari blog kita.
Dari post di Blogger Perempuan Network dan sharing dari Mbak Indah Juli, kira-kira poin-poin berikut perlu ada di media kit:
- Niche blog
- Contact
- Statistik blog
- DA/PA
- Followers di media sosial
- Komunitas atau network yang diikuti
- Brand yang pernah bekerjasama dengan kita
- Testimonial brand atau agency
- Jenis kerjasama yang kita tawarkan
Poin-poin itu jadi acuan saya untuk bikin media kit, meskipun belum lengkap sih. Hehehe.
Awalnya saya bingung gimana bikinnya. Beberapa teman blogger ada yang bikin lewat Word atau PowerPoint. Saya sudah cobain, tapi rasanya kurang sreg. Jadi saya bikin media kit saya di Piktochart.
Thank God ada yang namanya Piktochart ini. Wahai pencipta Piktochart, terpujilah dikau!
Yang saya suka dari Piktochart ini adalah: Banyak template yang bisa dipilih, understandable cara pakainya untuk saya yang super gaptek ini, sudah dilengkapi dengan banyak clipart/icon di dalamnya sehingga tinggal klik-klik aja untuk pilih socmed icon yang saya butuhkan, and of course because it's FREE! Hahaha. Iya, saya masih pakai yang free doank kok.
Baca: 8 Aplikasi Edit Foto Gratis Favorit
Baca: 8 Aplikasi Edit Foto Gratis Favorit
Berikut beberapa simple steps yang saya lakukan dengan Piktochart:
1) Pilih template yang kita inginkan, lalu Create.
(Saya pakai template bernama About Me.)
2) Bagian atas, saya kasih header blog Diari Mami Ubii dengan opsi Uploads.
3) Lalu ketikkan poin-poin yang mau kita isikan. Edit-edit font, size, alignment, dan color dengan buttons di bagian atas.
4) Save.
5) Untuk mengunduh, klik Download button di bagian atas kanan.
(Saya pilih ukuran medium dengan format png.)
6) Setelah berhasil terunduh, kan ada tuh ya logo Piktochart nya. Nggak papa. Tinggal dicrop aja.
7) Terakhir, export as PDF untuk dikirim via email ke agency atau brand.
Udah deh. Untuk mengeksport file png menjadi pdf, saya googling sih. Ternyata caranya gampang, tapi tetep saya yang gaptek ini butuh 1,5 jam-an (beneran nggak bohong) untuk berhasil. Hahaha, payah! Kalau pakai MacBook, ternyata caranya cuman buka file png yang ingin kita jadikan satu, lalu dibikin supaya keliatan thumbnail-nya, command select semua pagesnya, lalu klik kanan dan export as PDF.
Nah, punya saya jadinya 3 halaman, seperti ini:
Halaman 1:
Header blog
Foto saya
Tentang blog Diari Mami Ubii
Tentang saya
Social media followers (Di bagian ini, ada juga yang menampilkan YouTube dan Page FB, tapi punya saya masih dikit jadi nanti-nanti aja deh hehehe)
Average pageviews blog
Halaman 2:
Tentang pembaca
Testimonial pembaca blog Diari Mami Ubii
Popular posts
Partnership opportunities
Halaman 3:
Brands yang pernah menjalin kerjasama dengan saya
Testimonial klien
Rate card
Paket yang saya tawarkan
Contact
Terus, saya mau sok-sok an kasih tips bikin media kit dan pakai Piktochart. Hahaha.
- Biasanya bikin media kit ini nggak bisa langsung jadi. Apalagi kalau macam saya yang memang aslinya nggak pandai utak-atik beginian. Jadi, pertama kali, coba belajar dulu utak-atiknya. Belajar utak-atik bakal bermanfaat terus karena kita kan perlu mengupdate media kit kita secara berkala, especially di bagian followers media sosial.
- Akan lebih enak kalau kita sudah menyiapkan gambar-gambar yang memang mau kita tampilkan di media kit seperti foto diri kita, gambar header, logo-logo brands yang pernah kerja bareng kita, dan lain-lain.
- Sambil belajar utak-atiknya, mendingan nyicil menghubungi beberapa contact persons dari brand yang pernah memakai jasa kita. Untuk testimonial yang saya dapat, puji syukur, alhamdulillah, para brands ngasihnya cepet banget. Ibarat saya minta malam ini, besoknya mereka sudah kasih. Kalau kita bisa dapat banyak testimonial brands, mungkin nggak perlu dimasukkan semuanya. Cukup beberapa saja.
- Hal yang sama juga berlaku untuk testimonial pembaca, ambil beberapa saja yang dirasa sudah cukup mewakili. Ini kalau memang kita kepengin memasukkan testimonial pembaca juga yah.
- Untuk package di halaman 3, itu saya dapat tips dari Mbak Indah Juli. Menurut beliau, calon klien mungkin akan lebih tertarik memakai jasa kita kalau kita punya semacam paket hemat *tsaahh*
- Untuk rate cards, kalau memang bingung menetapkan angka, sebaiknya tanya-tanya dulu ke beberapa teman influencer lain yang sekiranya nggak keberatan berbagi info. Dalam menetapkan rate card yang sekarang, saya banyak nanya ke beberapa teman: Mbak Indah Juli (again), Mbak Mira Sahid, Mbak Haya Aliya Zaki, dan Mbak Echa.
- Oh ya, jangan lupa cantumkan keterangan Last Updated di tiap halaman media kit yah.
- Kalau memang ada keterangan tambahan terkait rate card, kalau saya sih saya cantumin sekalian dengan ukuran font lebih kecil. Seperti misalnya masih negotiable atau enggak dan jika ada undangan menghadiri event di luar kota, tentu rate card saya masih belum include transport fee.
Tentang efisiensi (halah apa sih, Gesi!) media kit, jujur saya masih belum begitu mudeng, sebaiknya cukup satu halaman jadi semua dibikin padat atau beberapa halaman seperti milik saya begini nggak apa-apa. Untuk bikin media kit ini, saya googling sih contoh media kit mom bloggers luar negeri. Ternyata mayoritas yang saya lihat lebih dari satu halaman. Plus, saya nya sendiri juga malah bingung mengcut-cut dan melayout kalau semua hanya saya masukkan dalam single page.
Kalau ditanya sudah puas belum dengan media kit saya, kayaknya lumayan puas. Puas karena bisa bikin sendiri walau berhari-hari bersambung. Belum gitu puas banget karena rasanya kayak masih ada yang kurang.
I guess that's pretty much all about media kit. Semoga postingan ini ada manfaatnya. Kalian gimana? Sudah punya media kit? Tertarik bikin? Atau, monggo kalau ada yang ingin memberi komentar/masukan/kritik untuk media kit saya, yah. Sekalian. Hahaha.
Yuk diskusi bareng!
Btw, jangan lupa ikutan giveaway saya yuk. Giveaway syukuran header dan template blog ceritanya. Hehehe.
Baca: Giveaway Header dan Template Baru Diari Mami Ubii
Btw, jangan lupa ikutan giveaway saya yuk. Giveaway syukuran header dan template blog ceritanya. Hehehe.
Baca: Giveaway Header dan Template Baru Diari Mami Ubii
Mba Grace, untuk testimonial dari pembaca dan agency, apakah Mba Grace tanya langsung atau mereka memang mengutarakannya ke mba Grace? Great ideas banget soalnya :)
ReplyDeleteSemoga makin sukses yaaa Mba. Btw izin menulis sedikit tentang dirimu di blog post saya, semoga berkenan.
Grace, gimana caranya kita memohon testimonial dari para agensi yang memakai jasa kita?
DeleteSaya ingin diajari memilih kalimat untuk minta testimonial :-)
Mba Ipeh: Silakan mbaaa, ntar colek-colek yaaa ^_^
DeleteUntuk testimonial dari pembaca, khusus untuk testimonial dari Mbak Indah Juli, aku memang japri ke beliau untuk minta sepatah dua patah kata. Untuk testimonial lain, mereka memang mengutarakan. Ada yang bilang di komen blogku, ada yang bilang di komen IG, dan ada juga yang menulis itu di caption post mereka. Jadi ada yg upload foto bayinya dikasih stimulasi bayi lihat dari blogku, nah terus dia upload foto bayinya sambil bilang "Ternyata bayi bisa distimulasi, aku juga baru tau setelah baca blog Mbak Grace, blablabla" gitu, Mak ^^
Mba Vicky: Standard aja sih, Mba Vicky. Aku cuman bilang, "Mbak/Mas X, saya sedang membuat media kit. Boleh kah saya minta testimonial dari Mbak/Mas X tentang pengalaman kerjasama denganku? Thank you." Gitu aja sih, hehehe. Singkat, padat, jelas :D
DeleteAku, aku belum bikin Mi
ReplyDeleteHeader blog juga masih bingung, mau diperbaiki
About Me ku juga belum update, masih berantakan... hiksss
Gapapa, pelan-pelan aja, Wit. About Me nya dulu aja kayaknya :)
DeleteSemenjak ganti domain blog, aku belom bikin rate card lagi muahahahahahah males *pentung diri sendiri*
ReplyDeleteMau aku bantuin mentung? LOL
DeleteAsiiiik, ilmu baru nih... bikin aah.. tapi maluuu belum sekeren mamii ubiii... hiks.. doakan akoh kakaaak! ^_^
ReplyDeleteAh jangan gitu dong, Mba Inne. Mba Inne keren kookkkkk ^^ Pede aja lagiii ^^
Deletenice share. mantap niih mami gesi...sukses teyuuuss! btw tadi ngeklik pic rate card mau ngintip angkanya eh kok xxx yaa hahaha.
ReplyDeleteIya di-XXXX hahahaha. Malu ah :p
Deletekereeeen mak, saya buat di canca tapi cuma selembar. mau nyoba ah kapan2 pake piktochart
ReplyDeleteAda yang memang lebih suka pakai Canva. Aku juga suka sih desain-desainnya. Tapi aku lebih bisa utak-atik Piktochart ternyata. Pakai Canva aku banyak bingungnya. Hiks..
DeleteMamiiii, bookmark langsung... Makasih sharingnyaaaa.. Mengumpulkan materi dulu nii...
ReplyDeleteManda materi udah banyaakkkk :D
DeleteIni nih yang kucari cari..mks ya mama ubii
ReplyDeleteSama-sama, Mba ^^
Delete<3 wuaaa inii aku sukaaa... jadi dpet penceerahan mengenai media kit.
ReplyDeletetapi ya itu bikinnya suka nanti-nanti terus :)))
Ahahaha, at least udah dapet contohnya, bikinnya kalau pas selo. Soalnya emang enak kalau bisa meluangkan waktu khusus untuk bikin ini. Hehehe.
DeleteWah keren ya.. Btw, itu kalo 3 halaman kepanjangan nggak ya? Atau emang lebih detil lebih baik? Mohon sarannya.. Thank you.. :)
ReplyDeleteNah, itu juga yang aku tanyakan. Sebetulnya preferable yang mana, hehehe. Aku juga nungguin masukan soal ini, Mba ^^
DeleteKereeenn... Saya belajar hal baru nih, maklum blogger newbie dan amatiran :P
ReplyDeleteSemua pasti dimulai dari blogger newbie, Mba :D
Deletewah makasih tips nya mak. emang lagi pengen ngerombak about me biar keliatan profesional kaya mak Gesi
ReplyDeletecuuz langsung ngintip pictochart
Cus selamat utak-atik Piktochart nya, Mba Muna :*
Deletewaah...makasih mak. blog mami ubii emang lengkap *testimoni pembaca* :-D
ReplyDeleteAseeekk, thank you, Maaakkk ^^
DeleteMakasih mami Ubii, dan saya harus baca berulang kali sampe paham :D
ReplyDeleteHehehe maaf Mba Tian, bahasaku kurang jelas yaaa :(
Deletelengkap banget... punya saya cmn 1 halaman aja, ga pake rate card...
ReplyDeleteutak-atik lg ah...
Kalau dalam satu halaman sudah include info penting, nggak papa sih, Mak, IMHO. Tapi rate card wajib hehehe.
DeleteMakasih tutorialnya. Udah punya media kit, tapi msh bikin biasa aja dr word hahaha. Pengen yg bagusan kyk punya Mami Ubii :D
ReplyDeleteEh jangan salah, Mak. Pakai word juga banyak kok yang jadinya bagus. Cuman emang akunya aja yang nggak lihai utak-atik word. Heuheu.
Deletepengen sih buat juga..
ReplyDeletesiap-siap menyediakan waktu sebuan dua bulan kayaknya,
aku lebih parah dari mami Ubi soal utak atik nih
thanks ya Gesi
Wahahaha masa sih mbaaa. Selamat membuat, semangkaaaa!
DeleteWoww... Ini keren Mami Ubi.
ReplyDeleteMasih belum paham, tapi siap baca berulang-ulang.
Thanks infonya...
Senang kalau bisa bermanfaat, Mbaaaaaa. Sama-sama :*
DeleteGrace, saya sangat gaptek, boleh tolong tanya data utk facebook, twitter dan IG itu cara mendapatkannya gimana caranya?
ReplyDeleteMba Ina aku jawab di message FB ya biar jelas ^^
DeleteAhhh nice info!! Dari kemarin juga galau mau coba bikin media kit gini tapi masih bingung hehehe, nanti kalau waktu uda senggang mau ah nyobain tips2 Mami Ubii <3
ReplyDeleteSelamat mencoba, selamat utak-atik, dan selamat penasaran, hehehehe
DeletePertama kali kesini, dan yes! Kayaknya kita berjodoh sekali mbak. Pagi tadi aku baru aja update about me di blog, dan eh malamnya bw kesini, kayak emejing gitu mbak, inikah jodoh? Hahahaha pokoknya abis ini mah utek2 juga lah, terimakasih banyak infonya, varokah :D
ReplyDeletemakasih infonya mami ubi, berguna banget. kebetulan benerin about me udah, tapi bikin media kit ini belommm, hehe
ReplyDeleteMakasih mbak sharenya. Kalau sy blom pede ah bikin media kit. Nggak ada yg bisa ditampilkan. Pv dikit banget follower socmed jg seupil. :(
ReplyDeleteMakasih mbak sharenya. Kalau sy blom pede ah bikin media kit. Nggak ada yg bisa ditampilkan. Pv dikit banget follower socmed jg seupil. :(
ReplyDeleteWah makasih info dan sharingnya. Nanti tapilah bikinnya.... kalo sekarang masih blm pede scara belum ada yg bisa dipamerin😀
ReplyDeleteWowowowow... bikin aahh...
ReplyDeletePake Adobe Ilustrator aja kali ya... Atau Photoshop kan sama aja to..?
duuuh, makin keren aja pake media kit gini mba... aku blm segitu seriusnya sih memonetize blogku sendiri.. masih ngerasa blm pas lah :D.. about me nya aja msh simple bgt bgitu.. hrs bnyk bljr dr mba grace dan mba injul memang :)
ReplyDeleteWaaa mami Ubii bikinin sample media kit. Baguuus. Aku mau coba bikin juga ahh.
ReplyDeleteNiat bikin sih udah lama, brand juga suka minta, tapi gara2 tarsok2 banyak ina itu, lupa2 terus mau bikin :))
Ikutan Bikin jg dah...
ReplyDeleteGara2 statusku ya mbak. Hahahaha. Maaf. Gara2 status jadi bikin ginian. Hahaha. Aku sih dah bikin. Cuma gak pernah publish. Hahaha. Dan media kit nya juga cuma 1 halaman A4 aja.
ReplyDeleteTipsnya keren mbak.
Saya juga pernah pakai pikto dan juga pake canva. Dua2nya emang dukung banget buat bikin infograph.
Makasih sharingnya mbak.
Hahaha emang udah pengen bikin sejak lama, Mas. Tapi karena banyak alasan, jadi molor molor, ditunda mulu. Status mas Ryan menghantam semangatku *tsaaaah!
Deletenice share gesi..aku juga bingung mau bikin media kit yang kek gimana. hahahaha...
ReplyDeleteAyo bikinnnn, semangaattt :D
Deletehahahhaa..aku malah belom pernah bikin media kit, asli lupa aja hahhaha..
ReplyDeleteasek ntar ngintip2 ahh
Teh Nchie mah sibuuk :D
Deletewah thank God, nemu lagi resources kece. btw templatenya baru ya mami ubi? hihi udah lama gak mampir kesini.
ReplyDeleteIyaaa baruuu doonngg biar sekece blog kamu :D
Deletembaak aku save contoh media kitnya yaa :D
ReplyDeleteMonggo :)
Deletekeren banget tipsnya mba grace.. salam kenal.
ReplyDeleteAKu mau bikin media kit ini masih malas. Pengennya biki yang simpel cukup 1 halama aja gitu. Masih mikir gimana caranya, hahaha. Tentang about me, belu aku utak atik *hadeuuhh
ReplyDeletejadi pengen punya media kit jugaaaa, tapi belum bisa dalam waktu dekat ini. Makasih sharingnya ya mbak :D
ReplyDeleteIlmu baru lagi nih mbak.. boleh dicoba.. kalo belum nyoba kita gk tau hasilnya seperti apa.. memang semuanya perlu coba2 dulu.. hehe..
ReplyDeleteYes bener, coba-coba dulu. Selamat mencobaaa then :D
DeleteWah, ilmu baru nih mak ^^ tengkyu
ReplyDeleteSama-sama, Mak. Makasi udah mampir :*
Deletewih keren banget jadinya media kitnya :)
ReplyDeleteHuaaaa klo aku bikin media kit apa isinya ya?
ReplyDeleteBaru pernah sekali doang kerjasama sm produk, follower medsos blm nyampe ribuan, blognya blm ber-niche.
Btw mba, kalau utk pemula apa perlu tuh rate card?
Kalau media kit, okay maybe it can wait. Tapi kalau untuk rate card, menurutku tetep perlu, Mba Wian :)
DeleteKereen, mbak.
ReplyDeleteAku jg ada baca tulisan ttg pentingnya halaman about me itu. Oh yg moedel gini namanya media kit ya? *angguk-angguk
Kmren nyoba2 bikin pake picmonkey, tpai ya itu pas diliat ah, kurang pas layoutnya trus ga jadi. Wkwkwkk...
Mau nyobain picto apa ini tadi, enak kayanya ada templatenya. Makasih mba gesi 😘
mantap mbak, tampak lebih joss ya pake blogger media kit, kesannya profesional
ReplyDeleteInfo yang sangat bagus. Terima kasih sudah berbagi...
ReplyDeleteRate cardnya neh yg aku msh bingung netuinnya
ReplyDeleteWah bunda keren. Aduh aku baru 2 bulan belajar ngeblog n nulisnya. Kayaknya tahapan belajar aq blum sampe sini ya ? Soalnya blog aq jg blum pnya domain jg hehe. Masih ngeraba-raba blog. Tpi maksih ya ilmunya. Pengen segera ke tahap ini 😘
ReplyDeleteSip. Udah baca, siap eksekusi. Makasih ya infonya...
ReplyDeleteWow, komplit infonya. Pas banget dengan yang saya butuhkan, thanks for sharing Mba Grace!
ReplyDelete