#GesiWindiTalk: Nama Beken, Penting Nggak? (Ft. #SassyThursday)

Nama Raden Terry Tantri Wulansari, Ayu Rosmalina, dan Nur Amalina Hayati menurut kalian menjual nggak? Menurut saya sih, enggak. Hehehe. Makanya buat saya wajar banget sih kalau akhirnya mereka bertiga punya nama beken Mulan Jameela (dulu Mulan Kwok), Ayu Ting Ting, dan Anya Geraldine.

Mereka bertiga memang public figure sih ya. Jadi mungkin nama beken terasa penting. Walaupun untuk Anya Geraldine, saya nggak tau deh dia sudah se-public figure apa. Rasanya sih masih sebatas selebgram. CMIIW.

Bagaimana untuk blogger? Penting nggak sih nama beken? Eaaa.

Btw, berhubung kemarin #GesiWindiTalk absen karena saya dan Windi banyak alasan, dan Kamis adalah schedule #SassyThursday nya Annisast dan Nahla, jadi ini collab sekalian sama mereka yah :'))

So baca juga cerita Windi Teguh, Annisast, dan Nahla:

Windi Teguh: 

Tentang Nama Beken

Annisast: 

Nama Beken

Nahla: 

Kenapa "Haloterong"

Sebelum bahas nama beken untuk blogger, saya mau dongeng. Sebelum saya jadi blogger pun saya punya nama beken. Hahaha. Gak penting banget nget nget alasannya. 

Nama asli saya adalah Grace Melia Kristanto dan nickname saya adalah Grace. Sejak sebelum menikah, entah kenapa saya selalu kepengin nama panggilan yang dua suku kata kayak Ana, Ani, Ini, Anu. Grace kan cuman satu suku kata doank. Piye gitu kayaknya. Saya jadi merasa nggak punya pilihan. Pasti kan kepanggilnya langsung Grace. Hahaha. Tapi saya bukannya nggak suka punya nama Grace. Suka banget karena itu nama yang dipilih oleh Papa saya dan artinya adalah anugerah. I'm grace for them.

Jadi solusinya? 

Saat zaman saya kuliah, Facebook sudah mulai muncul. Nama saya di Facebook saat itu nggak saya tulis Grace, melainkan Gracie. Dua suku kata kan itu: gre-si. Hahaha. **remeh to the max**

But wait! Itu belum semuanya. Jadi, dulu pas kan ada sinetron di SCTV yang dibintangi sama Derby Romero, Mikha Tambayong, dan lain-lain berjudul Kepompong kayaknya. Lupa deh judulnya. Pokoknya soundtracknya tuh yang lagu dengan lirik, "Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu..." Nggak tau kenapa, saya suka sama Mikha Tambayong. Hahaha.

Terus nama FB saya menjadi Gracie Melia Tambayong. BUAHAHAHAHAHAHA **remeh dan alay to the max**

Kan dulu saya cukup eksis di kampus tuh. Ternyata jadi banyak yang mengira kalau itu nama asli saya. Terus saya dikira orang Manado pula karena menyandang marga Tambayong di nama FB. Heuheuheu.

Jadi kalau banyak yang ngenyek si Anya Geraldine ini, jelas lah saya nggak ikutan. Because I wasn't so different. Sama kayak saya nggak mau ngenyek Awkarin. Eaaa modus biar bisa nempel link ke previous post. Bahaha.

Baca: Catatan Untuk Para Orangtua: Dulu Saya Pernah Menjadi Karin Novilda

Alasannya apa, nggak bisa dijelasin. Waktu itu cuman mikir, ih Gracie Melia Tambayong kok lucu sih. Lucu aja kyakyakya. Bukan untuk apa-apa atau gimana-gimana wong dulu bukan selebgram. Sekarang pun tetep bukan selebgram sih. Tapi boleh lah follow Instagram saya dong di @grace.melia - eaaaaa. Promosi, sist!

Setelah menikah, rasanya malu sendiri pakai nama yang bukan nama saya. Akhirnya saya ganti nama FB saya menjadi Gracie Melia. Teuteup masih Gracie bukan Grace.

Kalau orang yang sudah cukup dekat dengan saya, biasanya akan panggil saya dengan Ges instead of Grace. Somehow akhirnya jadi Gesi instead of Gracie. Biar gampang kali ya. Makanya sekarang temen-temen deket memanggil saya Gesi.

Saat akan publish buku Letters to Aubrey saya di tahun 2014, **eh kamu udah punya belum? bisa pesen sama saya loh** sempet bingung mau pakai nama apa. Grace Melia, Grace Melia Kristanto, atau Gracie Melia. Saya konsultasi lah sama Adit. Opsi ketiga coret karena menurut Adit alay. Opsi kedua saya coret karena belakangan saya lebih prefer nama yang dua kata aja. Lalu, Adit kasih tambahan opsi yaitu Grace Suryaputra. Suryaputra itu nama belakang Adit. Saya langsung emoh. Hahahaha. Nggak kepengin pakai nama suami. Pengin dikenal sebagai saya yang saya, bukan saya istrinya siapa. Saya kayak nggak ngerasa feel nya kalau saya dikenal dengan Grace Suryaputra.

Jadi yaudah, pakai nama Grace Melia sejak itu and up until now.

Nah lalu nama beken untuk blogger itu penting nggak, sih?

Jujur yah...

...

...

...

...

...

Saya nggak tau. HAUHAUHAU HUHUHU. 

Kalau dari kacamata saya pribadi, bisa jadi perlu, kalau memang nama asli kita rasanya kurang klik, kepanjangan, atau kependekan. Contohnya, saya punya temen SD yang namanya panjang banget. Ada 6 kata dalam namanya. Kalau mau dipake semua kan kayaknya kepanjangan tuh, jadinya susah diingat. Yang kayak gitu mungkin perlu punya nama beken biar lebih singkat dan gampang diingat.

Ada juga contoh nama kependekan. Jadi mungkin perlu nambah dengan nama keren gitu biar nggak pendek-pendek amat. Tapiii, kalau nama hanya satu kata, tapi jarang ada yang punya seperti Ardiba - check out her blog at: www.ardiba.com - nggak usah ditambah-tambah juga nggak papa.

Kalau menurut saya, Ardiba cuman pakai Ardiba saja sebagai nama beken masuk akal banget. Ya karena itu tadi, jarang ada yang punya nama Ardiba. Kalau pun ada, mungkin bukan blogger. Hahaha. Soalnya saya emang belum pernah kenal blogger lain bernama Ardiba, sih.

Jadi, walau nama bekennya hanya Ardiba thok, pikiran kita tetap bisa melayang ke Ardiba yang spesifik, yaitu Ardiba, blogger yang berprofesi sebagai teknolog pangan, lagi LDR-an ama suami nya **toss**, dan punya lifestyle blog.

Beda kalau misal nama kita hanya satu kata, tapi adalah nama yang sangat umum dipunya sama orang Indonesia misalnya Adit **kan banyak banget yang namanya Adit**, kayaknya perlu ada tambahannya deh, jadi orang-orang bisa membayangkan Adit yang spesifik yang bukan Adit-Adit lain. Entah jadi Adit Rembo kek, Adit Taslim kek, atau Adit Jigong, dan berbagai pilihan lain.

So, buat saya, nama beken itu penting nggak penting. Kalau nama asli kita sudah unik, jarang dipunya, dan kita ngerasa sudah klik, nama beken mungkin nggak penting lagi. Tapi kalau nama asli kita kepanjangan, kependekan, sudah umum banget, dan kita nya sendiri nggak klik, ya penting punya nama beken.

Akhirnya balik lagi ke kita sudah klik atau belum which is personal taste and opinion. Enak kalau sudah merasa klik karena nama beken bisa jadi personal branding kita kelak. Eh, iya nggak, sih?

Setelah perjalanan panjang yang nggak panjang-panjang amat sih, sekarang saya sudah ngerasa klik sama nama Grace Melia. Udah saya banget kesannya, kalo buat saya. Udah nggak kepengin lagi diganti jadi Gracie. Hehe LOL.

Saya boleh nanya, yah. Kalau dengar nama Grace Melia, apakah kalian langsung terarah ke Grace Melia yang Mami Ubii dan ponian? Atau, apaaaa??? **ambil bolpen, mau dicatet** - Bantu jawab dong, hahaha ini malah sekalian survey. Hahahaha.

Kalian gimana? Pakai nama asli selengkap-lengkapnya atau punya nama beken? Cerita yuk yuk yuukkkkk! Bole juga kalau mau sekalian promosi akun Instagram kalian yuk mari. 

Love,