[TIPS] Anak Suka Membaca

Jujur, saya kepengin Ubii dan Aiden jadi anak-anak yang suka membaca kelak. Bukan biar keliatan keren. Tapi karena saya dan Adit hobi membaca dan kami berdua ngerasa banyak hal positif dari membaca. Bisa jadi tau beberapa hal baru. Bisa jadi bahan obrolan kalau kebetulan pernah baca buku yang sama. Endebrew-endebrew. Dan ada alasan sentimentil karena both saya dan Adit pernah punya masa menghabiskan waktu membahas buku dengan Papa-Papa kami.

Makanya saya merasa kebiasaan suka membaca perlu dikenalkan sejak dini, supaya jadi habit. Tentunya dengan cara yang asyik dan nggak maksain. Plus, sambil menyesuaikan buku bacaan dengan usia anak juga.

Anak suka membaca karena peran dan campur tangan orangtua, menurut saya masuk akal banget soalnya saya ngalamin sendiri. Dulu, Papa saya suka banget beliin saya buku ensiklopedia. Belinya nggak bijian, tapi langsung satu set. Jadi isinya ada 10-20 seri gitu. Zaman saya kecil, ensiklopedia rasanya masih mahal. Eh, apa sampai sekarang masih mahal ya? Entah, saya kurang update nih.

Pernah suatu malam, saya belum tidur tapi sudah merem. Kayaknya Mama dan Papa saya mengira saya sudah tidur. Jadi, mereka tanpa merasa perlu memelankan volume suara pun bersitegang berdua. Mama saya agak keberatan Papa beli ensiklopedia satu set. Tapi Papa ngotot supaya saya bisa banyak tahu. Mama merasa mendingan duitnya untuk beli-beli yang lain yang masuk dalam kebutuhan primer. Tapi Papa keukeuh buku itu juga kebutuhan nggak kalah penting.

Kayaknya itu saat saya masih TK, or maybe SD awal-awal. Yang jelas saat itu saya takut. Hahaha. Yaiyalah. Masak malah seneng. LOL. Peristiwa itu masih membekas banget sampai sekarang. Setelah itu, saya jadi makin tergerak untuk bener-bener bacain ensiklopedianya, walaupun pelan-pelan banget. 

Papa saya nggak cuman beliin lalu udah. Beliau juga nunjukkin kebiasaannya suka membaca. Melihat Papa yang sering baca buku bahkan sampai ketiduran, lama-lama saya jadi kepengin ikut-ikutan. Kan children see, children do, yes?

Akhirnya saya bener-bener jadi suka membaca. Bahkan buku nonfiksi psikologi tebel punya Papa pun saya bacain. Inget banget deh, judulnya Sheila karya Torey Hayden, seorang guru anak-anak berkebutuhan khusus di luar negeri gitu. Ndilalah sekarang saya punya anak berkebutuhan khusus pula. What a coincidence!

Baca: Ikhlas Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus

Mama pun akhirnya mendukung saya jadi anak yang suka membaca. Jadi Mama langganan Bobo untuk saya. Dulu datangnya tiap hari Kamis. Dan saya ingat, tiap Kamis, saya pasti excited nungguin si Bobo datang. Keluarga Bobo, Pamak Kikuk, Husin, dan Asta, Nirmala dan Oki, Gogori, Bona dan Rong-Rong benar-benar jadi kenangan indah di masa SD saya.

Mulai SMP, Papa rutin mengajak saya ke toko buku dan saya boleh pilih buku sendiri. SMP adalah zaman saya doyan banget baca dan koleksi kisah Lupus dan Olga. Papa akan biarin saya pilih-pilih, sementara beliau juga milih buku seleranya sendiri. Terus kadang jajan ronde dulu di depan toko buku baru balik ke rumah. That was a really sweet memory.

Saking memori-memori itu begitu manis buat saya, makanya saya jadi kepengin Ubii dan Aiden bisa punya memori kayak gitu dengan saya dan Adit. Makanya kami jadi kepengin anak-anak suka membaca. Itu sisi sentimentilnya.

Nah, supaya anak suka membaca kelak, menurut saya ada beberapa tipsnya. Tips-tips ini hasil sharing bareng seorang mama blogger dengan dua anak dari Jogja, Arifah Wulansari. You can visit her blog on:

www.arifahwulansari.com

1) Start early

Seperti kebiasaan apa pun, semakin dini dikenalkan maka akan semakin mudah anak merekam kebiasaan itu. Berlaku juga untuk kebiasan baca buku. Sebetulnya sejak anak masih bayi, bahkan sejak mereka masih berupa janin dalam kandungan, kita udah bisa mulai kan. Tentunya diawali dengan kita yang bacain bukunya atau mendongeng untuk mereka.

Ini bisa juga diartikan dengan kita as parents kasih lihat kebiasaan kita membaca buku semisal kita baca buku dekat anak **walau lalu baca bukunya jadi nggak fokes** LOL. It works for Aiden. Karena saya sering pegang buku, dia jadi suka ikut-ikutan pegang-pegang buku.

Dimulai dengan pegang-pegang buku dulu deh. Heuheuheu.

2) Cara yang asyique

Kalau kayaknya anak belum atau kurang tertarik diajakin akrab sama buku, kita bisa memancing mereka dengan kita lah yang membacakan sambil menunjukkan gambar yang ada di buku. Membaca nya juga kayak orang mendongeng, pakai intonasi, pakai suara-suara yang beda untuk karakter yang beda, pakai nada, dan pakai suara keras dan pelan. Jadi, anak bisa penasaran what will happen next in the story. 

3) Ajak main ke toko buku

Kalau anak sudah balita dan sudah mulai paham sekitarnya, bisa juga kita mulai ajak mereka ke toko buku. Liat-liat ada buku apa aja sih di sana. Tunjukkin buku tentang binatang covernya apa nih. Ibarat piknik gitu. Lalu biarkan anak memilih buku yang mereka pengin. Sambil sesuaiin budget juga. Kalau budget sedang biasa, ya jangan ajak liat-liat ke rak buku impor. LOL.

4) Quality reading time

Di rumah, adain waktu khusus untuk anak dan kita baca buku bersama. Bisa dengan menetapkan waktu bersama atau kapan aja sekiranya anak sedang mood untuk baca buku. Terus, temani mereka. Matikan televisi dan jauhkan gadget. Bener-bener time and presence kita di sana saat itu ya hanya untuk baca buku bareng anak. Plus nya, sekalian bisa jadi bonding sama anak juga, kan?

5) Bacaan yang sesuai

Pilih-pilih juga buku yang sekiranya cocok sama usia dan perkembangan anak, selain menuruti selera mereka aja. Kalau buat saya, buku anak favorit saya itu yang gambarnya besar, warnanya gonjreng, dan kalimatnya singkat. Note: anak saya 4 tahun dan 1 tahun.

Sekarang banyak banget kok buku anak yang bagus dan lucu-lucu. Berikut buku-buku anak punya Ubii dan Aiden yang paling saya dan mereka suka.

a) Touch and feel

Suer saya suka banget nget nget sama buku anak model touch and feel. Ada tekstur di setiap halaman jadi Ubii dan Aiden juga bisa sekalian terstimulasi kemampuan sensori tangannya.

Baca: [REVIEW] Touch and Feel: At The Zoo

b) Play A Sound

Buku model play a sound maksudnya buku yang bisa menghasilkan suara. Jadi, anak nggak cuman melihat gambar dan mendengar suara kita aja, tapi juga bisa menikmati bunyi-bunyian yang keluar dari buku. Biasanya ada tombol yang harus dipencet dulu supaya keluar bunyi nya. So sekalian latihan pencet-pencet dan semacam mengajarkan cause and effect. Cause: tombol dipencet, effect: keluar bunyi.

Baca: [REVIEW] Play A Sound: A Day with Hello Kitty


c) Soft/Sensory/Exercise Book

Saya suka buka anak-anak yang ada semacam latihan-latihan sederhana di dalam nya. Bentuknya bisa macam-macam sih ya. Ada yang berupa soft book alias buku bantal. Ada juga yang hard cover. Makanya saya bingung ini nyebutnya apa. Hahaha. Kebetulan punya saya modelnya soft book sih.

Punya Ubii ini, judulnya Kisah Si Koksi. Bahan dasar dari kain flanel. Ada 5 lembar di dalamnya dan masing-masing punya exercise untuk mengembangkan skill anak. Ada menempel-lepas apel ke pohon dengan magnet, menempel-lepas baju ke badan beruang dengan velcro, menggantung baju ke jemuran, mengenalkan (plus tempel-lepas) shapes dengan velcro, dan memberi makan monyet.

Nggak ada bacaan nya, jadi orangtua aja yang menceritakan sambil mendampingi anak doing exercise nya.

(Thanks to @belibukuanak)

d) Moral value

Yang ini maybe nggak semenarik buku sebelumnya yah kalau untuk anak-anak. Saya suka aja karena ada nilai moral yang sederhana yang anak-anak perlu tahu. Karena dari segi penampilan less interesting for kids, jadi buku semacam ini saya bacakan untuk pengantar tidur aja. Sambil nenenin Aiden atau sambil memegangkan botol susu Ubii.

Baca: [REVIEW] Kimi dan Mimi: Roti untuk Pak Tua

***

Saya bersyukur punya Adit yang sama-sama suka membaca. Jadi dia nggak masalah kalau saya suka belanja buku. Walaupun duit saya ngepas tapi saya tetep maksain beli buku juga dia nggak marah. Seneng aja sih koleksi buku anak biar Ubii dan Aiden kelak punya banyak pilihan untuk dibaca.

Menurut kalian penting nggak sih menanamkan kebiasaan ini supaya anak suka membaca? Ada nggak yang punya tips lain biar anak doyan baca buku? Share dong tipsnya.

Anak-anak kalian paling suka baca buku apa nih?

^___^

Love,