Sejak saya ikhlas menerima kenyataan bahwa Ubii special needs karena terinfeksi virus rubella dalam kandungan, saya ingin sekali membagikan pengalaman seputar pengasuhan dan pengobatan Ubii. Merawat anak berkebutuhan khusus itu sangat menantang. Baik dari segi biaya, tenaga, waktu, support system, keikhlasan, dan lain-lain.
Ternyata di luar sana masih banyak yang belum pernah tahu apa itu rubella, apa itu TORCH, apa bahayanya kalau ibu hamil terinfeksi TORCH, apa dampak-dampaknya pada janin, bagaimana gejala, dan pencegahan nya. Saya jadi makin terpanggil untuk menggaungkan isu kesehatan yang satu ini, khususnya untuk calon ibu.
That has always been my dream.
Berbagi pengalaman dan edukasi itu bisa lewat banyak hal. Ada banyak media, kan? Biasanya saya berbagi lewat blog Diari Mami Ubii ini.
Blog adalah media yang paling dekat dengan saya. Paling doable pun. Tapi, nggak semua orang suka membaca, apalagi yang panjang-panjang. Kadang orang sudah malas duluan melihat tulisan panjang lebar. Selain lewat blog, biasanya saya juga bercerita tentang Ubii lewat postingan Facebook dan Instagram. Semoga ada dampak nya yang bisa bikin orang lain at least mengenal apa itu TORCH.
Bersama Rumah Ramah Rubella, komunitas yang saya buat di 2013, kami berbagi pengalaman dan edukasi dengan mengadakan seminar atau talkshow. Gratis. Tapi, tentu audience nya terbatas hanya mereka-mereka yang berlokasi di kota yang sama dengan lokasi event saja. Kendala lain dalam menyelenggarakan event adalah waktu dan tenaga. Banyak printilan yang harus disiapkan. Setelah saya punya dua anak, plus Ubii makin rutin terapi, rasanya mobilitas saya makin terbatas.
Maka lahirlah mimpi meningkatkan awareness masyarakat tentang infeksi TORCH pada ibu hamil dan dampaknya pada janin melalui media video.
Menurut saya, video adalah media yang menyenangkan. Menyenangkan karena bisa ditonton oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Gratis. Kesempatan menjangkau masyarakat yang lebih luas juga terbuka jika video ini bisa viral. Persiapan nya pun lebih bersahabat daripada persiapan menyelenggarakan event seperti seminar atau talkshow. So, that was it.
Long story short... pelan-pelan mimpi berbagi dengan video mulai berwujud. Saya berkenalan dengan Berintik Kreatif dan tim di dalam nya yang super creative, helpful, dan mau mendukung mimpi ini. Meetings over cups and cups of coffee membahas ide awal, tujuan, target audience, lokasi, story board, dan lain-lain pun kami lakukan. Saya sangat menikmati proses brainstorming dan diskusi kami. It was really exciting.
Sampai akhirnya, Jumat 21 Oktober 2016 kemarin, kami melakukan video production TORCH Campaign ini.
Kami mulai kurang lebih jam 8.30. Sesi pertama diisi oleh dr. Ade duluan karena beliau sudah harus meninggalkan lokasi jam 10. Di sini dr. Ade berbagi tentang infeksi TORCH dari sudut pandang tenaga kesehatan. Sambil menunggu dr. Ade shooting, para ibu didandanin dulu oleh MUA. Kemudian, lanjut ke masing-masing ibu memperkenalkan anaknya masing-masing. Terakhir, scene yang memperlihatkan para ibu sedang berkumpul bersama. Sempat ada kendala anak-anak rewel karena kepanasan, soalnya kami shootingnya outdoor gitu di taman. Tapi, puji syukur, bisa diakali pakai mainan dan bubbles. Ubii lumayan aman karena di lokasi bisa tidur siang. Ngantuk berat doi. LOL.
Kru nya asyik-asyik banget. Lucu-lucu. Jadi kami nya juga nggak grogi atau rikuh karena salah take melulu. Hahaha. Thank you, bros!
Done di lokasi 1, we said good bye, makan siang, dan pindah ke lokasi 2. Aduh, kalau saya ceritain semuanya nanti jadi nggak surprise yah kayaknya. Tunggu jadinya aja deh. Hehehehe.
I can't even find a word to describe how I feel. Campur aduk banget.
Kru nya asyik-asyik banget. Lucu-lucu. Jadi kami nya juga nggak grogi atau rikuh karena salah take melulu. Hahaha. Thank you, bros!
Done di lokasi 1, we said good bye, makan siang, dan pindah ke lokasi 2. Aduh, kalau saya ceritain semuanya nanti jadi nggak surprise yah kayaknya. Tunggu jadinya aja deh. Hehehehe.
I can't even find a word to describe how I feel. Campur aduk banget.
Sekarang saya tinggal menunggu tim Berintik Kreatif merampungkan editing video ini. Nggak harap-harap cemas, karena saya yakin video ini dikerjakan oleh tim yang kredibel.
Harap-harap cemasnya lebih ke penerimaan masyarakat nantinya. Apakah benar-benar bisa menjangkau banyak orang? Apakah benar-benar bisa membuat orang banyak sadar akan pentingnya screening TORCH sebelum hamil? Apakah benar-benar bisa mengajak masyarakat untuk lebih berempati pada keluarga dengan anak berkebutuhan khusus?
Jadi, saya minta doa nya banget yah.. Semoga tujuan kami dengan membuat video ini dapat tercapai. Dan saya mohon supaya teman-teman nantinya berkenan membantu share video nya kalau sudah jadi. Share di media sosial kalian, share ke keluarga kalian, ke siapa saja. Seluas-luasnya. Untuk ibu-ibu hamil Indonesia yang lebih sehat. Untuk bayi-bayi Indonesia yang lebih sehat. Tanpa gangguan kesehatan atau disabilitas bawaan akibat TORCH yang menginfeksi kandungan ibu.
AMIN!
Jangan takut punya mimpi! :))
***
TORCH Campaign - Rumah Ramah Rubella
Producer: Brian Prasetyoadi
Director: Rachmadian Andika
Crew: Fahman Putra, Bravo, Dimaz, Budy
Participants:
Grace - Ubii
Mayda - Arrya
Nesti - Mizan
Devi - Zafran
Friska - Rifdan
Nenita - Embun
Dina
Thanks to:
dr. Ade Febrina Lestari, Sp.A, M.Sc
Gondang Legi Restaurant & Villa (Location 1)
Uma Hapsari/Amazata (Location 2)
Dian Farida Ismyama - MUA Location 1
Kartika Nugmalia - MUA Location 2
#TORCHCampaign #RumahRamahRubella #SharingIsCaring
And this is the result! Selamat menonton
Love,
Saya doakan kesembuhan padanya mba
ReplyDeleteThanks y Mak Ges sudah diberi kesempatan untuk terkibat, aq senang banget rasanya bisa menjadi bagian dalam produksi video campaign ini, semoga videonya benar2 dpt mengedukasi masyarakat lbh banyak lagi
ReplyDeleteAlhamdulillah... Seneng juga bisa terlibat dalam produksi video edukasi ini, makasih mami Gesi :). Semoga semua ibu dan calon ibu makin terbantu dan dapat banyak informasi tentang TORCH dari video ini yaaaa
ReplyDeleteSukses buat kalian semua yang terus mengisnpirasi, semoga di beri kekuatan dan kesabaran buat mendidik anak2 menjadi anak yang super #PeyukErat
ReplyDeleteSukses Mami Ubii.... Cerita dan perjuangan kalian sungguh menginspirasi. Semoga Ubi sehat selalu ya :)
ReplyDeleteKeren, sukses terus RRR dengan kampanyenya!
ReplyDeleteSmoga lekas diberikan kesembuhan untuk mereka, aminnn.. :-*
ReplyDeleteini nunggu videonya rilis. Hhee. Acaranya seru pasti itu yy outdoor yah mbak. Dri mami Ubi saya bisa sdikit banyak tahu ttg TORCH ini walopun blum nikah hhee...
btw. Jadi galfok sama gaunnyaa mami Ubii hhee
Aku tahu soal torch juga dari blog ini loh, Miiii
ReplyDeletesebelumnya aku juga enggak ngerti dan enggak ngeh
thanks udah berbagi yaa, miii
semangat buat kak ubiiii
Mami Ubiiii, aku dah lama ngefans dan jadi silent reader. Salut padamu, kekuatan & perjuanganmu! Rumah rubela bikin Ibu2 yang ngga ngerti (kayak aku) dan Ibu yang senasib bisa saling berbagi... Semoga selalu diberi keberkahan dan kemudahan untuk semuanya ya.. Kiss kiss
ReplyDeleteBaru tau Mbak Dian bisa make up-in juga :D
ReplyDeleteMenunggu surprisenya Mbak Grace. Siap nanti aku sare ke medsosku ya videonya :D
Terus menginspirasi, ya, Mami Ubii n Aiden. Semoga edukasi TORCH semakin meluas dan jadi banyak yang paham. Aamiin
ReplyDeleteYang mba share di socmed...tiap hari...adalah campaign. Keep inspiring mba Ges
ReplyDeleteKalian semua awsome. Semoga mengedukasi ibu-ibu di luar sana yang nggak ngerti soal rubella termasuk saya.
ReplyDelete