Dear Ibu-Ibu Yang Kadang Lupa Bahagia

Dear Ibu-Ibu Yang Kadang Lupa Bahagia. Halo, buibu. Apa kabar? Capek ya abis ngejar-ngejar bocah yang nggak mau diem? Gemes ya karena anak nggak mau mangap sama sekali padahal kita sudah sepenuh hati bikin makanan rumahan penuh cinta? Kesel ya lihat si kakak berantem mulu sama si adik rebutan remote TV padahal kita lagi sakit kepala? Uhuh, sini peluk dulu.

Belum lagi kalau ada piring kotor menumpuk di bak cucian belakang. Lalu baju-baju yang memenuhi tiang jemuran belum sempat diturunkan dan disetrika padahal baju bersih siap pakai tinggal beberapa potong. Pun tidak ada asisten. Paket combo ya untuk mengeluh? There there.

Beberapa waktu belakangan ini, Nia Ramadhani melahirkan anak ketiga. Selamat ya, Nia! Nama nya bagus banget! 

Ternyata setelah itu ada hal yang cukup menjadi viral loh. Sebuah status jenaka yang tentang wajar aja Nia Ramadhani santai dalam mengasuh anak, wong pasti asisten rumah tangga nya aja banyak.

Saya spontan ngaqaq setelah baca share status itu dari teman di timeline Facebook saya.

And that was it. Lucu, geli, tapi lalu lupa begitu saja. Ternyata saya 'belum boleh' lupa, karena banyak banget yang ngeshare. 

Nggak sedikit yang share status itu dengan caption,

Andai hidupku seperti Nia Ramadhani

atau

Kalau aku jadi Nia Ramadhani, aku juga pasti kinclong dan bahagia

Baca: 5 Seleb Mom Favorit

Salah nggak sih tulis caption seperti itu? Ya nggak, lah. Sosmed-sosmed kamu mah kamu bebas mau bikin caption apa pun.

Salah nggak sih berandai-andai menjadi orang lain? Ya nggak, dong. Sah-sah aja berandai-andai apalagi rumput tetangga memang biasanya tampak lebih hijau, kan?

Yang jangan sampai adalah berandai-andainya terlalu dalam lalu akhirnya menjadi kurang bersyukur dan tidak bahagia dengan hidup kita sendiri. 

😒 Yah, coba aku punya asisten rumah tangga

😒 Yah, coba aku punya baby sitter

😒 Yah, coba aku bisa dandan cantik jelita tiap hari

😒 Yah, coba aku ada budget buat ikut slimming program jadi perutku nggak kayak dugong bunting (udah dugong, masih sambil bunting pula!)

Baca: Dulu Princess, Kini Dugong, A Happy One!

😒 Yah, coba aku bergelimang dollar jadi bisa beli SK-II se toko-toko nya sekalian

😒 Yah, lalalala

Kadang-kadang, melihat orang lain membuat kita merasa kurang, kurang, dan kurang. Padahal sebenarnya kita sudah berkecukupan. 

Mau makan, bisa langsung menanak nasi dan olah sayur serta daging hasil belanja tadi pagi. Tanpa perlu menadahkan tangan di lampu merah seharian demi barter dengan sebungkus nasi uduk dengan sedikit lauk. Sedikit ribet harus masak dulu, nggak apa-apa lah. Jauh lebih tidak capek daripada harus panas-panasan di lampu merah, kan?

Pengin baju baru, bisa tunggu THR lebaran atau omset online shop bulan ini ada keuntungan. Tanpa perlu menanti sampai baju sudah rombeng serombeng-rombengnya dan bolong sana-sini.

Tidak punya cukup waktu untuk mandi kembang karena diekorin anak terus-terusan, ya sudah mandi bebek aja. Atau nanti mandi lamaan nya malam saat anak-anak sudah bobok, sekalian ajak suami mandi bareng. LOL. Sudah alhamdulillah punya air luber-luber untuk mandi. Di belahan dunia lain, banyak loh orang kehausan yang setetes air untuk diminum aja nggak bisa dapat.

Kita punya cukup air dan makanan. Kita punya rumah yang walaupun sudah butuh renov tapi masih bisa melindungi kita dari panas dan hujan menggelegar. Kita punya cukup pakaian yang masih bisa dipakai sehingga tidak harus pakai karung beras yang dipola menjadi baju. Kita punya listrik untuk menghidupkan lampu, kulkas, kipas angin, dan untuk ngecharge gadget yang walaupun kini naik, tapi masih alhamdulillah ada listrik ketimbang saudara-saudara kita di pelosok yang masih pakai petromaks.

Bahkan, kita punya televisi untuk nonton Dangdut Academy sambil mengikuti drama cek-cok yang entah betulan atau gimmick dari para juri.

Baca: Anak Nonton TV, Yay Or Nay?

Bahkan, kita punya gadget dan kuota internet untuk cari informasi atau hiburan.

Baca: Silly Convo #4 - Stop Lambeturah

Anak-anak ngekor terus dan nggak mau diam, dikit-dikit melek padahal naroh ke kasur nya udah hati-hati pakai banget? Puji Tuhan, berarti anak-anak sehat dan bisa berkelakuan seperti anak-anak pada umumnya. 

Banyak banget anak di luar sana yang berjuang untuk bisa berisik dan berjalan, termasuk anak saya. Bahkan, teman-teman Ubii, banyak juga loh yang mengangkat kepala 'saja' belum bisa, makan normal belum bisa sehingga sehari-harinya pakai selang, dan nangis 'saja' belum bisa, bisanya hanya merintih kecil karena berbagai komplikasi kesehatan.

Baca: Operasi Penanaman Implan Koklea untuk Anakku, Ubii

Kadang-kadang, melihat orang lain membuat kita merasa harusnya kita bisa lebih bahagia daripada sekarang. Padahal sebenarnya bahagia itu ada di mana-mana.

💓 Bahagia ada di kamar setiap kali kita membuka mata di pagi hari, menyadari kita masih diberi usia dan kesempatan untuk jadi ibu yang lebih baik lagi.

💓 Bahagia ada di kulkas setiap kali kita menyadari masih ada bahan makanan yang bisa kita masak untuk keluarga.

💓Bahagia ada di dinding rumah setiap kali kita melihat ada coretan-coretan yang menandakan kemauan, imajinasi, kreativitas, dan keingintahuan anak-anak kita berkembang.

💓 Bahagia ada di kamar mandi setiap kali kita mau pipis aja dikintilin sebegitu rupa sama anak-anak yang menandakan kita ibu yang dicintai.

💓 Bahagia ada di teras atau garasi setiap kali kita melihat kendaraan yang walaupun butut namun masih bisa dipakai untuk mengantar anak sekolah.

💓 Bahagia ada di semua sudut rumah yang berantakan setiap kali kita merasa "abis diberesin kok udah berantakan lagi sih" yang menandakan anak-anak betah di rumah mereka sendiri dan kelak kita akan rindu masa-masa ini saat anak-anak sudah punya geng nya sendiri dan lebih memilih nongkrong di cafe ketimbang leyeh-leyeh di rumah saja.

💓 Bahagia ada di kolong meja, selempitan tas, dan kantong celana setiap kali kita menemukan rupiah tersembunyi, rasanya kayak abis menang lotere, padahal cuman tiga ribu. Lumayan buat beli es krim Aice pas panas-panas. LOL!!!

Baca: 5 Cemilan Terenak Versi Mami Ubii

💓 Bahagia ada di setiap saat dan setiap detik kita membuat keputusan untuk menjadi orang yang berbahagia. 

Karena bahagia itu datang nya dari sini 

👉👩👈

(nunjuk kepala)

Saya harap kamu makin bahagia setelah baca tulisan ini. Kamu mau bahagiain saya? Share dong tulisan ini ke media sosial kamu.

HAHAHAHA!

💋 Mini Giveaway 💋

💋 Saya kan suka share #CeritaBahagiaku di Instagram - Yuk, sekarang kamu cerita ada cerita bahagia apa buat kamu hari ini. Bisa banget dari kejadian sehari-hari aja.

💋 Tulis cerita nya di komentar postingan ini yah dan cantumkan nama akun Instagram kamu juga.

💋 Jangan lupa follow Instagram saya @grace.melia karena pengumuman nya bakal di Instagram.

💋 Ditunggu cerita bahagia nya sampai besok (Kamis, 18 Mei 2017) aja.

💋 Hadiahnya, 1 liquid lipstick favorit saya untuk 1 orang yang beruntung.

Kenapa hadiahnya lipstick? Soalnya kalau saya posting foto sedang pakai lipstick ini, suka ada yang nanya lipstick nya apa sih kok lucu. Yeay! Jadi yaudahlah hadiah kali ini gincu margincu.

Hadiahnya sederhana, yes. But let this be a reminder agar kamu tidak lupa bahagia!

Baca: Bahagia Bisa Saja Sederhana


UPDATE:

Pemenang nya sudah saya umumin di instastory yah dan hadiahnya sudah dikirim. The lucky winner is: @devianugraheni

Love,