#GesiWindiTalk #SassyThursday Meet Up!

I love making friends, that's one thing fosho! Tapi, tentu teman itu macam-macam level kedekatan nya, yah. Ada teman yang kalau ngobrol 'hanya' sekedar obrolan santai dan nggak bersifat personal. Ada teman yang kita harus pilih-pilih mau curhat apa. Ada teman yang kita bisa bebas curhat dan bicara apa pun tanpa khawatir bakal dijudge macam-macam. 

Teman dengan level kedekatan terakhir ini jadi kayak acara talkshow Rumpi. No secret. Hahaha LOL. I have found mine. Have you found yours?

Dulu, teman-teman yang saya bisa bebas mau cerita apapun dan tahu segala baik buruknya saya itu teman-teman lama dari bangku SMA dan kuliah. And I thought akan hanya mereka aja. But it turned out that I was wrong.

Ternyata teman yang awalnya 'hanya' kita kenal dari dunia maya pun juga bisa jadi sedekat itu. Padahal awalnya cuman bahas hal-hal remeh tentang hobi yang digemari bersama.

Saya menemukan teman virtual yang akhirnya bisa deket banget itu ada beberapa. Kayak mereka bertiga ini: Windi Teguh, Icha (Annisast), dan Nahla.

Windi Teguh, udah pada hapal kan yak. Dia partner saya di #GesiWindiTalk. Awalnya deketnya sama Windi dulu. Tapi cuman deket-deket biasa aja. Deket level kedua, belum sampai yang curhat no secret.

Lalu kadang #GesiWindiTalk collab sama #SassyThursday dan pernah loh bikin giveaway bareng.

Kenal Icha karena saat itu saya mau nanya-nanya tentang where to go while in Bandung karena dia kan asli Bandung. Tapi yaudah gitu doang, no further chats karena Icha ini kesannya judes, saya jadi nggak excited ngobrol lama-lama sama dia awalnya. LOL.

Terakhir, kenal sama Nahla sesimple karena saya order header blog Diari Mami Ubii di dia. Obrolan awal ya cuman bahas desain doang aja. Terus akhirnya sekali ketemu pas saya main ke Jakarta. Ternyata Nahla jauh lebih asyik saat ngobrol di chat! Banget! Hahaha.

Baca: Silly Convo #3 - Nahla Tidak Munafik!

Lupa gimana kronologi nya, akhirnya kami berempat bikin WhatsApp group. Kayaknya pas itu saya dan Windi ada rencana main ke Jakarta apa gimana gitu deh dan mau janjian meet up berempat. Biar enak janjian, yaudah bikin group. Seremeh itu. Ndilalah batal dong agenda nya. Lupa juga kenapa batalnya. Ehe ehe.

Tapi groupnya ada terus sampai sekarang. Awalnya cuman bahas janjian mau ketemu di mana, batal, lalu group nya sempet dianggurin nggak buat ngobrolin apa-apa. Terus somehow jadi bahas blogging, dan entah gimana bisa suka saling cerita-cerita. Bener-bener lupa awalnya siapa yang mulai, kapan, dan bahasan curhat pertama kami apa.

Tahun 2016, sebenernya saya udah sempat meet up sama Windi yang saat itu libur Lebaran di Jogja. Tapi waktu itu belum sedeket ini. Jadi garing se garing-garing nya. Obrolan cuman basa-basi nggak penting. Saya juga masih yang rikuh karena saya dan Windi beda 6 tahun. Jadi kayak jaga tutur kata ama yang lebih tuir gitchu.

Ketemu Icha in person pertama kali itu Agustus 2015 di pesta ulang tahun salah satu teman blogger kami. Tapi ya nggak ngobrol banget. Cuman say hi basa-basi nanya Ubii, nanya Salo (anaknya Icha), and that was it.

So, akhirnya kemarin Rabu, 10 Mei 2017 bisa ketemu berempat rasanya hepi syekali!

Kami janjian di Sency biar deket sama lokasi event Nahla. Paginya Nahla ada job dulu, baru siangnya dia nyusul. Saya datang paling awal dong. On time! #PROUD

Sambil nungguin Windi dan Icha, saya ngopi dulu di Excelso. Disusul Windi yang kayak anak ilang. Windi tuh cuman celingak-celinguk di luar Excelso padahal saya udah bilang saya di dalem. Kenapa nggak masuk aja, coba. ZZZ. Dan dia juga nggak kepikiran untuk telepon pula! #Windislogic

Akhirnya yaudah ngobrol dulu berdua. Windi seger banget pakai baju ungu hari itu.

Nggak lama, Icha dateng langsung ceriwis banget padahal rumahnya deket Sency tapi dia paling telat huh.

Udah ngobrol bertiga, Windi ngeluarin payung lipat BRI warna-warni dan bagiin sama kami. Windi maksa banget kami harus nerima payung lipatnya karena lucu.
...
...
...
...

Terus kami pindah ke Remboelan sekalian lunch. Icha langsung udah tahu mau order apa karena Sency itu rumah kedua Icha. Windi pesen tongseng. Saya pesen iga bakar. Lalu Nahla datang, dia order nasi bakar.

Kelar lunch, lanjut ke Sour Sally. Sebenernya cuman saya dan Windi yang mau beli, tapi Icha dan Nahla kepengin juga akhirnya. Abis itu kami nggak tahu mau ke mana. Jadi muter-muter nggak jelas, masuk ke clothing store padahal nggak ada rencana beli apa-apa. Main ke Pull & Bear dan Berschka tapi yang semangat cuman saya dan Icha karena styles baju di sana bukan Windi banget. Hahaha. Maapkeun yah, Win.

Tapi akhirnya Windi beli dong kaos anak muda kekinian model Awkarin kembaran ama saya. Hahaha. Katanya mau buat sepedaan. Sekarang Windi anak sepeda. LOL.

Lalu Nahla pulang. Huhuhu. Sedih. Tapi nggak papa deng, yang penting udah ketemuan berempat!

Terus kami bertiga nongkrong di Excelso lagi dan bikin video What's In Our Bag! Ini idenya nyontek Awkarin, Anya, dan Sasa. LOLOLOL.

Tonton yaaaaaa, di YouTube Icha. Payung BRI dan kaos kembaran saya dan Windi ada di video. HAHAHA.

Tonton di YouTube channel ANNISAST yah. Kemarin saya embed ke sini sebenernya, tapi tampilan di smartphone berantakan huhuhu there's something wrong with the code or the template, I don't really know which one, so I took that out.

MAAP ICHA! 

Lalu nungguin Adit dan JG + Salo nyamperin. Foto bareng for the last time.

Sampai ketemu lagi yah, gengs!

Some more pics:

Kami kan blognya suka bahas family dan parenting. Tapi kemarin pas ketemuan, bahas anak-anak masing-masing itu cuman selintas banget. Hahaha. Kayak yang Icha bilang, mungkin ini yang bikin kami bisa klik, karena kami bisa enjoy menjadi diri kami sendiri tanpa embel-embel gelar ibu saat nggak bersama anak.

Dan kayak yang dibilang Adit di Diari Papi Ubii nya:

Grace was not Aubrey'Aiden's mom or Adit's wife at the beginning. Grace has been Grace Melia Kristanto. 1) Grace was not Aubrey/Aiden’s mom or Adit’s wife at the beginning. Grace has been Grace Melia Kristanto. Kadang kita luput memandang bahwa seorang cewe yang sudah menikah dan menjadi seorang ibu juga butuh suatu kegiatan yang mengesampingkan predikat doi sebagai istrinya si ini atau ibunya si itu. Dia butuh kegiatan dari, oleh, dan untuk dirinya sendiri. Sebelum menikah dengan saya, Grace suka sekali membaca atau menulis. Setelah menikah, I’ll try to keep it that way. Saya tidak mau membatasi ini-itu selama kegiatannya tidak melanggar hukum macam membakar panti asuhan ataupun membuang hajat di teras rumah orang.

Baca: Diari Papi Ubii #9 - Honey, I'm Gonna Blow Off Some Steam Tonight

Kalau ditanya kami berempat ngomongin apa, banyak! Mostly semua nggak penting kayak gosip lambeturah. LOL. Ngomongin proyek musiknya Nahla, tungguin ya nanti kalau udah jadi kalian harus dengerin. She's amazing with her music! Yang rada serius kayaknya bahas blog masing-masing. Mana yang perlu dipertahanin, mana yang perlu ditingkatkan, saling kasih masukan. This is what I love about our friendship!

Kami berempat juga punya rate package loh, ayok lah yang mau kasih job buat kami berempat bisa kontak salah satu dari kami yah. Bikin rate package udah berbulan-bulan lalu tapi belum ada yang goal hih sedih.

#TerakhirnyaMalahJualan

#Biarin

#KarenaHidupButuhUang

#Bhay

Baca cerita meet up versi Windi juga yah!

Meet Up

Love,