Update Perkembangan Aiden Setelah Konsultasi Speech Delay (23 Bulan)

Jadi pada saat Aiden berusia 21 bulan, saya pernah membawa dia ke dokter anak subspesialis tumbuh kembang untuk konsultasi kemampuan bicara Aiden. Saat itu, disimpulkan oleh dokter bahwa Aiden ada speech delay RINGAN.

Karena hanya ringan, jadi Aiden nggak disuruh untuk ikut terapi atau apa. Saya cuman dikasih beberapa PR gitu untuk dilakukan di rumah bersama orang rumah, means nanny juga harus kooperatif. Nggak cuman saya. So far, it works really well! And here's Aiden's progress update.

Anyway, mungkin ada yang membatin, "Ah kemarin mah sebenernya Aiden nggak speech delay, tapi Gesi yang keparnoan aja."

Well, mungkin. But, yang jelas Aiden kemarin sempat dibilang speech delay ringan juga bukan cuman karena lihat sekilas doang sih. Ada tes nya, dokter sempat mengamati Aiden lumayan lama, dan berdasarkan tanya-jawab sama saya ibunya juga.

And the good thing is, dari konsultasi sama dokter, saya jadi tahu saya harus ngapain aja.

Biar bisa relate, mungkin enaknya baca cerita konsultasi ke dokter anak subspesialis tumbuh kembang dulu aja kali ya.

Baca: Konsultasi Speech Delay Aiden (21 Bulan)

Beberapa PR yang dikasih sama doc kemarin adalah:

💪 Pakai satu bahasa. Ini PR challenging banget karena nanny terbiasa banget ngemeng pakai Bahasa Jawa. Jadi Aiden kayak bingung gitu loh makanya.

💪 Kasih intruksi sama Aiden tanpa gerakan tangan/menunjuk objek.

💪 Ajarin Aiden sampai bisa menunjuk anggota tubuh, ternyata ini penting yah sampai dijadiin PR. Hahaha.

💪 Jangan gampangan nurutin mau nya Aiden, harus dorong dulu biar dia coba mengutarakan.

💪 Jangan kecepetan saat ngomong sama Aiden, hehe. PR buat Mami.

Setelah dikasih PR-PR itu, of course saya berusaha kerjain. Thank God, Mbak Nur juga mau banget untuk kooperatif. Dia mau banget yang coba ngomong pakai Bahasa Indonesia. Mau ngoreksi omongan nya sendiri kalau pas kelepasan ngomong pakai Bahasa Jawa. Laff lah pokoknya.

And here's Aiden's progress setelah ngikutin saran-saran dari dokter:

💝 Udah kenal dan bisa menunjuk beberapa anggota tubuh: rambut, mata, telinga, pipi, gigi, mulut, hidung, kaki, tangan, perut, ketek, dan nenen. LOL.

💝 Bisa menunjuk anggota tubuh orang lain seperti tangan Mami, kaki Mbak Nur, rambut Kakak Ubii, dan lain-lain, tapi masih harus diulang dua tiga kali dulu instruksi nya.

💝 Udah bisa melakukan beberapa instruksi tanpa dikasih gerakan tangan/dicontohin: lompat, tepuk tangan, buang sampah, taroh baju kotor di ember, taroh botol susu kosong di meja, etc.

💝 Bisa disuruh pura-pura. "Aiden, bobo gimana?" lalu dia pura-pura merem. Pura-pura nangis dan pura-pura ketawa juga.

💝 Mulai pakai kalimat dengan dua kata seperti "anyi nemon" maksudnya, saya atau Mbak Nur disuruh nyanyiin lagu Pokemon. LOL. Atau "nya kakak" maksudnya punya kakak.

💝 Mengenali dan membedakan lagu. Sekarang udah bisa hapal 4 lagu: Balonku, Heli, Cicak Di Dinding, Lihat Kebunku.

💝 Melakukan instruksi yang mengandung 2 action seperti "ambil baju mami dan kasih ke mami"

💝 Perbendaharaan kata yang dia ucapkan nambah banget:

👂 Anggota tubuh 👂
ambu (rambut)
ngan (tangan)
ki (kaki)
etek (ketek)
pipi
gigi
nga (telinga)


👠 Benda 👠
popok
na (celana)
kakaki (kaos kaki)
tu (sepatu)
ju (baju)
uthu (duku)
gigi
othi (roti)
ai othi (sari roti)
ndok (sendok)


👪 Orang / karakter 👪
mami (kemarin cuman mi doang, sekarang udah komplit mami, yeay!)
papi
kakak bi (Kakak Ubii, kemarin bi doang)
nino (mbak Nur)
cita (budhe Citra)
fia (Fira, tetangga)
cipa (Syifa, temen di daycare)
hipa (karakter di Baby TV)
nemon (Pokemon)
apan (Zafran, tetangga)
oom (Om Yohanes, tetangga)


🐶 Binatang 🐶
api (sapi)
bebebek (bebek)
babi
cicicak (cicak)
mbing (kambing)
ayam
kan (ikan)


💬 Sounds 💬
ho ho (anjing)
neya (kucing)
mbek (kambing)
ckck (cicak)
tuit tuit (burung)
ek ek (bebek)
ieee (kuda)
moo (sapi)
huh hah (pedas)
dada (pesawat)
nene (mobil)
tutut (kereta)
uu (ayam)


🚘 Kendaraan 🚘
bi (mobil)
oto (motor)
wat (pesawat)
ta (kereta)
da (sepeda)


💃Kata kerja 💃
lai (lari)
naik
dodok (duduk)
bok (cebok)
eek
pipik (pipis)
jatuh
dok (kejedug)
ka gigi (sikat gigi)
minom (minum)
anyi (nyanyi)
maem (makan)
nai (nari)


🙇 Ekspresi / kata sifat 🙇
a mau (nggak mau)
bau
jijik
tatut (takut)
a apa (nggak papa)
nidia (ini dia)
enak
da ada (nggak ada)
nta (pintar)
dah (sudah)
inin (dingin)
ana (panas)
tatit (sakit)
nya (punya/milik)

Nanti ditambahin kalau ada yang kelewat. Hahaha.

Di postingan konsultasi speech delay, kalau kalian sudah baca, saya jembreng milestone Listen, Learn, and Talk anak dengan range usia 19 - 24 bulan.

Sekarang Aiden 23 bulan, jadi masih mengacu ke list milestone di postingan sebelumnya yah.

Beberapa hal udah bisa. Yang belum bisa:

👊 Mampu menanyakan where question dengan kalimat sederhana seperti "mana bola?"

👊 Bikin garis

👊 Merobek kertas

👊 Meminta informasi sederhana seperti "ini apa?"


Jadi, yeay, mari kita belajar sama-sama lagi!

Cemungut ea!




Love,