Mau Pasang IUD Biar Nggak Kebobolan Lagi

[Sponsored Post]

Awal bulan kemarin, saya dan Adit staycation berdua. Kangen-kangenan banget karena weekend sebelumnya Adit nggak pulang. Rindunya membuncah syekali, jadi dari siang saya udah nempelin dia terus. 

Makan bareng, ngopi berdua, nonton Warkop Jangkrik Boss part. 2, sampai foto couple ala-ala yang Adit mau karena saya maksa sih soalnya. Malemnya ya ngapain lagi, nggak usah dijembreng juga you know lah hehe.

Anyway, foto couple ala-ala di atas yang hasil pemaksaan itu ada versi Aditnya loh. Dia mau disuruh begini, tapi dia nggak mau upload katanya. Huh.

Ok, back to topic. Saya dan Adit masih belum ingin memiliki anak dalam waktu dekat ini. Alasannya banyak sih, pengin fokus di dua anak dulu apalagi Kakak Ubii masih butuh banyak terapi. Mau nabung buat dana pendidikan Aiden. And so on.

Karena pengin nambah anaknya masih kapan-kapan, of course saya dan Adit pakai kontrasepsi. Pernah saya ceritain sih dulu. Jadi alasan lengkapnya bisa baca di situ aja yah.

Baca: Bicara Tentang Alasan Menggunakan Kontrasepsi, Why Not?

Kalau udah baca tulisan yang saya kasih linknya barusan, pasti tahu dong bahwa family planning yang kami pilih adalah kondom pria untuk dipakai tiap kali berhubungan dan pil KB darurat untuk jaga-jaga.

Tapi, bukan Gesi namanya kalau nggak ceroboh dan lupaan. Adit? Lhah, dia mah jauh lebih pelupa ketimbang saya.

Baca: Suami Nyebelin Tapi Aku Cinta

Kira-kira ceroboh nggak kalau udah tahu mau staycation berdua tapi lupa ngecek masih ada stok kondom dan pil KB darurat?

HAHAHAHA. It did really happen, gengs. It was so stupid lah.

Itu contoh kepanikan ter-oon saya. Tapi sebenernya, honestly, saya dan Adit sering waswas walaupun udah pakai kondom pria because ... well, look at Aiden. Hahaha. Ini juga saya ceritain dulu banget setelah akhirnya bisa ikhlas menerima saya hamil kebobolan.

Baca: Hamil Dengan Riwayat TORCH

As much as I love him to the moon and back, the truth is he was unplanned. We did use condom tapi adonannya tetap jadi. Sekarang adonan itu bernama Aiden Nebula Kayalaska. Lol.

Kadang kalau flashback itu, saya suka parno. Karena beneran lah belum siapnya kalau nambah satu lagi. Dulu sebelum punya dua anak pun sebenernya saya maunya satu aja loh. Blas nggak kepikiran mau punya lagi karena saya membayangkan semua-muanya mau saya kasih hanya untuk Ubii seorang. Makanya bikin blog ini namanya Diari Mami Ubii kan.

#dijelaskan

Ternyata ada Aiden memang everything lebih indah. Ada yang bisa digodain sampai kesel. Ada yang bisa bantuin buang popok kotornya Ubii and stuff. Tapi semua yang saya punya saat ini hanya untuk 2 anak saja. Punya anak ketiga itu belum yang beneran diomongin matang, pun kami belum 100% yakin kalau sama-sama ingin punya satu lagi.

Oke, berhubung saya masih tetap aja ceroboh dan pelupa, padahal belum siap nambah anak lagi, saya jadi consider banget mau ganti kontrasepsi aja.

Pengin pasang IUD.

Baca-baca website Andalan Kontrasepsi di www.tundakehamilan.com, IUD kayaknya wise choice buat saya karena lebih praktis dan bisa untuk jangka panjang. Cocok buat manusia pelupa macam saya dan Adit.

In case you haven't been familiar with IUD yah,

IUD adalah alat kontrasepsi non-hormonal yang dipasang di dalam rahim. Bentuknya mirip letter 'T' dan zaman dulu lebih sering disebut dengan 'spiral.' Fungsinya untuk mencegah pertemuan sperma dan sel telur.

Facts about IUD:

💁 Salah satu family planning method jangka panjang yang paling efektif dan paling recommended by WHO.

💁 Efektifnya sampai 99,4% mencegah kehamilan.

💁 Nggak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI. Ini penting secara saya masih menyusui Aiden. Yes, Aiden belum saya sapih, hehehe.

💁 Nggak mengganggu hubungan dengan suami.

💁 Dilengkapi dengan tembaga atau inti perak. Tujuannya untuk meningkatkan efektivitas.

💁 Masa perlindungannya macam-macam, mulai dari 3,5 sampai 10 tahun.

💁 So, bisa tuh disesuaikan sama kebutuhan kita masing-masing.

💁 Once kita sudah siap punya anak, bisa dilepas anytime tanpa ganggu kesuburan kita.

Solutif banget sebenernya buat saya.

Kendalanya cuman satu. Saya cemen. 

No, actually saya bukan paling takut sama rasa sakit. Saya tahan sama sakit. Saya tuh lebih serem sama bayangan ada sebuah benda asing (emangnya UFO?!) di dalam rahim saya. 

(((tapi masih aja dibayangin terus zzz)))

But I guess, saya harus berani-beraniin. Toh kemarin banyak banget yang sharing katanya masangnya super cepat dan nggak begitu terasa asalkan kitanya relaxed kan. Anyway, makasih banyak ya, temen-temen yang udah berkenan sharing di IG post saya minggu lalu.

Tentang rencana pasang IUD ini, Adit dukung banget. Tapi dia nggak maksa harus segera, karena buat dia, nggak fair kalau dia buru-buruin. Soalnya kan yang jalanin, ngerasa takut, ngerasa cenut-cenut sebentar, semuanya saya, bukan dia. Jadi dia dukungnya dengan bilang, "Take your time and tell me what I can do to make it easier for you. Apa pas weekend aja biar aku bisa nemenin? Abis itu aku jajanin jagung bakar."

Ya intinya dia nggak mendesak dan ingat untuk ngasih sogokan. Itu yang penting hahaha.

Jadi tunggu aja yah. Nanti tiba-tiba saya cerita aja di sini kalau udah pasang IUD hahahahahaha. Wish me luckkkk!!!

So, yeah. Getting IUD is my plan dalam waktu dekat ini soalnya IUD bisa jadi solusi saya dalam merencanakan kesejahteraan keluarga kecil saya.

Ada yang sama cemennya kayak saya? Mari berpelukan dan saling menyemangati hahaha. Nanti kita saling tukar cerita kalau udah pasang ya, gengs.

Have a nice day!

Love,