Diari Papi Ubii #29: When Sex Is Meh

Minggu lalu saya bikin blogpost berjudul Sex Life After Marriage. Terus ternyata ada yang request tema kaya gitu tapi dari sudut pandang laki-laki. Jadi minta Adit nulis itu buat Diari Papi Ubii. Saya sodorin ke Adit, eh dia mau. YEAY!

Baca: Sex Life After Marriage

Okelah pembukaannya nggak usah panjang-panjang lagi yakk. Here we go!

Aiden's Story 36-40

Wii udah sebulan nggak update Aiden's Story ternyata. Padahal perasaan seri terakhir juga belum lama. Sekarang Aiden udah 2,5 tahun lebih sebulan. Anaknya makin sok teu,

Aiden's Story kali ini edisi nomor 36 sampai 40 yaa.

Lyfe.

Life is funny. Sometimes you feel like you can conquer the world. You're energetic, lively, and cheerful. You're full of optimism. You smile a lot. You have plans, hopes, and all. You see yourself as a strong human being who's ready to overcome any challenges.

But, some other times, you feel a massive exhaustion and anxiety. You're worried. You can barely smile. You're gloomy all day. You feel like there's nothing you can do to make things better and you're alone. And suddenly it makes you feel so lonely.

Japan Day 4: Kawaguchi ― Mount Fuji ― Toyohashi

Cerita Jepang di hari ke-empat. Hari yang ini bikin saya hepi banget for some reasons. Satu, akhirnya bisa liat Gunung Fuji secara langsung. Nggak cuman dari film atau gambar doang lagi. Dua, cobain naik shinkansen seperti Miiko hahaha. Tiga, mampir ke premium outlet yang ngejual barang-barang branded dengan harga super miring.

Kalo saya bilang sih hari ini komplit. Liat pemandangannya, dapet. Naik-naiknya, ada. Belanjanya juga iya. Yang terakhir ini maha penting HAHAHAHA. Dan hari ke-empat ini nggak melelahkan, jadi badan masih enak dan nggak ngos-ngosan ngikutin ritme tour.

UPDATE Fibroadenoma Mammae (FAM) Pada Ibu Hamil

Banyak yang nanya gimana kelanjutan cerita dari tumor jinak fibroadenoma mammae (FAM) yang ditemukan di payudara saya saat hamil Aiden. Udah diperiksa lagi atau belum. Akhirnya dioperasi atau nggak. Etc. 

Foto nggak nyambung biarin wkwk

Saya tulis update nya di bawah postingan asli (26 Agustus 2015) aja yah. Jadi ini original post nya nggak saya hapus biar bisa ngikutin dari awal. Mau bikin post baru rada males karena updated story nya nggak panjang heheh.

Create To Celebrate #2: Kartu Ucapan Hari Kartini

Selamat Hari Kartini! Ibu-ibu yang anaknya di preschool atau TK biasanya ingat sama Hari Kartini deh soalnya sekolah suka pada ngerayain. Kalau SD masih pada bikin acara bertema Kartini nggak sih? Kayaknya ingatan saya tentang perayaan Kartini cuman sampai TK doang.

Baca: Peringatan Hari Kartini Di Sekolah Aiden

Untuk memento Hari Kartini tahun ini, saya dan Cindy bikin-bikin prakarya lagi. Sekalian buat ngisi collab Create To Celebrate kami. Bulan Maret kemarin bolong huhu *sungkem sama Cindy* ― Anyway ini Create To Celebrate edisi #2 yaahh.

Japan Day 3: Tokyo ― Hakone ― Kawaguchi

Kalau hari ke-dua kemarin rasanya full sampai ngos-ngosan, hari ke-tiga ini sebaliknya. Woles dan banyak waktu buat napas. Sangking wolesnya sampai saya sempet ngerasa, "Aduh cuman segini doang? Sayang harinya huhu." Padahal mau dipush lagi juga susah sih karena hari ke-tiga ini emang dari satu tempat ke tempat lainnya jauhan.

Yang paling menyenangkan, even sampai sekarang masih terasa senangnya dari liat foto-fotonya di hape, apa lagi kalau bukan Shinjuku Gyoen National Garden. Taman yang super cantik banyak sakura mekar di mana-mana. Dan super L-U-A-S. 

Sex Life After Marriage

Six years being married,  I've learned that it's not only love that needs to be fighting for. Sex does too. Ini nggak bisa pukul rata sih. Depends on each spouse, komponen apa saja yang menurut kita penting dalam pernikahan. Buat saya dan Adit, seks masuk dalam primary need in marriage. Ini satu hal penting: pandangan suami dan istri sama untuk urusan seks.

Karena penting, ya makanya perlu diupayakan. Mengusahakan urusan ranjang kedengarannya mudah, tapi ternyata nggak, sis. Awal-awal menikah masih menggebu-gebu sih iya emang gampil. Tapi kalau udah tahunan (padahal baru 6 tahun yah sebenernya), it's not that simple.

Baca: Merayakan Hari Jadi, Alay Biarin

Japan Day 2: Haneda ― Tokyo

Japan Trip series berlanjut. Kali ini mau cerita hari kedua nya. Selama di Jepang kemarin, hari tercapek adalah di hari ini kalo buat saya. Soalnya ritmenya langsung terasa serba cepet. Begitu landing di Haneda Airport, langsung city tour ke beberapa tempat. Nggak pakai check in hotel dan leyeh-leyeh dulu.

Baca: Japan Day 1: Jakarta ― Haneda

Mungkin berasa 'kaget' nya juga karena selama tour ngikutin tour guide itu kudu cepet karena dia jalannya cepet banget wtf. Saya juga bisa sih jalan cepet. Tapi bisa jalan cepet dan terbiasa jalan cepet itu beda ternyata.

Japan Day 1: Jakarta ― Haneda

Lanjut cerita tentang liburan ke Jepang minggu lalu yaa. Hari pertama itu sebenernya ya masih di Indo banget wong flight kami jam 12 malam. Nggak gitu penting mungkin ya buat diceritain, but I'm gonna write about it anyway. Sekalian buat kenang-kenangan di blog.

Kemarin itu adalah flight ke luar negeri yang agak jauh pertama saya setelah dewasa. Dulu pas masih SD, saya pernah sih ikut tour ke Cina sama Mama Papa. Tapi udah banyak lupa nya. Makanya flight ke Jepang jadi bikin saya excited. Belum sampai Jepang aja udah excited. Khas Gesi lol.

Baca: Some Childhood Memories

Plus Minus Liburan Ke Jepang Pakai Tour

Hola! Akhirnya bisa ngisi blog lagi karena liburan ke Jepang telah usai dan saya udah balik ke Jogja, yeay! Apakah ada hadirin sekalian yang merindukan tulisan-tulisan saya? Minta dikangenin banget anaknya, heheh. Selama saya di Jepang, banyak banget yang DM ngomenin Instastories saya.

DM terbanyak itu nanyain tentang tetek bengek tour kayak saya pakai tour apa, harga paket ke Jepang yang kemarin saya ambil itu berapa rupiah, enak dan nggak enaknya apa liburan pakai tour. Saya jawab semuanya di sini yah.